Rusuh Di Warung Tuak, Pemilik Warung Babak Belur Dikeroyok, Ini Pemicunya…
Senin, 05 Juni 2017
00:00 WITA
Bangli
17567 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Kericuhan yang berbuntut pengeroyokan terjadi di sebuah warung tuak di di jalan raya Gunung Kunyit, tepatnya di banjar Kerta Budi, Batur Selatan, Kintamani. Akibatnya pemilik warung, I Komang Udayana alias Gablor (38) babak belur setelah dikeroyok tiga pelaku. Pemicunya, akibat korban hendak menutup warungnya karena sudah larut malam.
Sesuai informasi yang dihimpun di Mapolsek Kintamani, Senin (05/06/2017), kerusuhan di warung tuak tersebut terjadi pada Minggu malam (4/06/2017). Kronologis kejadian bermula sekira pukul 20.00 Wita. Saat itu, ketiga pelaku yang sama-sama beralamat di banjar Wana sari desa Kintamani yakni I Ketut Muliawan alias Mu (38), I Wayan Santika (25) asal dan I Ketut Redita (39) tiba di warung tuak milik korban. Selanjutnya ketiganya menikmati minuman tuak bersama pengunjung lainnya di TKP.
Namun, sekira pukul 22.30 wita, korban selaku pemilik warung menyampaikan bahwa warungnya akan ditutup karena waktu sudah lewat dari pukul 22.00 wita. Namun, salah seoarang pelaku I Ketut MU tidak terima dan langsung menumpahkan minuman di lantai. Akibatnya, pemilik warung tersinggung dan dengan serta merta memukul rahang I Ketut MU sebanyak 2 kali hingga jatuh tersungkur.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, pelaku lain langsung berang. Cekcok pun terjadi, kali ini antara korban dengan pelaku lain yang akhirnya berbuntut pengeroyokan. Ketiga pelaku dengan serta merta langsung menghajar korban hingga babak belur. Bahkan Redita salah seoarang pelaku sempat melempar korban dengan batako. Dampaknya, korban mengalami luka- luka pada bagian tubuh dan kepala. Suasana malam itu pun berubah menjadi mencekam.
Mendapat informasi adanya kericuhan tersebut, Personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP. Dewa Gede Oka langsung menuju lokasi untuk menenangkan keadaan dan berupaya mengamankan korban I Komang Udayana. Sedangkan ketiga pelaku, saat melihat kedatangan polisi langsung kabur. “Setelah sempat melarikan diri, tadi pagi ketiga pelaku sudah berhasil kita amankan ke Mapolsek sekitar pukul 08.00 wita,” tegas AKP. Dewa Gede Oka.
Disampaikan, akibat kericuhan tersebut korban Komang Udayana, mengalami luka robek pada bagian kepala dan telah dijahit serta mengalami beberapa luka lecet dan lebam. Sementara pelaku pengeroyokan, I Ketut Mu, mengalami memar pada rahang kiri dan I Ketut Redita mengalami luka lecet pada jari tangan kiri. “Sesuai keterangan saksi-saksi dan konfrontasi antara pelaku dan korban, kericuhan tersebut dipicu akibat kesalahpahan belaka,” sebutnya.
Disebutkan ada beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan, diantaranya Ni Ketut Nami (26) asal Gianyar dan Umiyati Rahayu selaku pelayan di warung tuak tersebut. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pecahan batako yang digunakan salah seoarang pelaku melempar korban. “Korban sudah kita visum. Namun karena pelaku juga ada yang mengalami luka, kedua belah pihak kini saling lapor,” tegasnya. Atas kasus ini, pihaknya mengaku sampai saat ini masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus tersebut.ard/dev
Komentar