Ribuan Anggota PBB Sembahyang Di Pura Goa lawah

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Pemuda Bali Bersatu (PBB) dirangkai dengan kegiatan Sembahyang bersama di Pura Goa Lawah, Kamis (1/5/2017). Acara ini diikuti oleh ribuan anggota PBB yang tersebar di seluruh Bali. Usai melakukan persembahayangan, mereka juga menggelar aksi penghijauan dengan menanam pohon di areal depan Pura yang dilanjutkan dengan perayaan HUT yang ditandai dengan potong tumpeng di Wantilan Pura Goa Lawah.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Klungkung, Ketua DPRD Klungkung, ketua Umum PBB, Ketua Harian PBB dan seluruh ketua PC yang ada di Bali.

Dalam sambutannya Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menjelaskan serangakian kegiatan digelar untuk memeriahkan HUT PBB yang ke 15. Dimuali dengan kegiatan donor darah serentak di masing masing Kabupaten, pertandingan Futsal, pengibaran bendera merah putih di puncak Gunung Agung. 

Tidak hanya itu, pada bulan Juni nanti juga akan digelar dua event akbar yakni kejuaraan motocross yang digelar di sirkuit Tukad Unda Klungkung, 10-11 Juni dan Sunrise runing, berjarak enam kilo meter yang nantinya akan digelar di Pulau Serangan pada dua Juli nanti. "Rangkaian kegiatan ini diharapkan mampu memberi dampak positif pada seluruh lapisan masyarakat, " seru De Gadjah yang disambut riuh tepuk tangan anggota PBB.

Lanjutnya, ulang tahun PBB kali ini sangatlah berkesan ditengah kemelut yang terjadi di negara ini. Dimana adanya beberapa pihak yang ingin memecah belah persatuan negara Indonesia. Bahkan secara khusus dalam HUT PBB mengangkat tema Bersatu Menjaga Kebhinekaan dan Taksu Bali, dengan harapan 

PBB berada didepan jika ada yang mencoba memecah belah kesatuan dan kebhinekaan Indonesia. "Jika ada anggota PBB yang tidak cinta kebhinekaan silahkan keluar," tegasnya.

Sementara wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, menyambut baik kegiatan yang dilakukan ormas PBB. Senada dengan De Gadjah, Wabub juga menegaskan menolak paham Intoleran dan terus menjaga persatuan dan kesatuan.

Kegiatan kali ini sangat mendukung program pemerintah, hal ini ditunjukkan dengan konsep Tri Hita Karana yang dilakukan dalam kegiatan kali ini. "Kegiatan tadi diawali dengan sembahyang artinya hubungan kita dengan Tuhan, kedua menanam pohon yakni hubungan dengan lingkungan dan alam, selanjutnya acara pertemuan di wantilan merupakan cermin hubungan manusia dengan manusia," ujarnya.jul/dev

• TAGS:
• Klungkung