PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Peringatan Hari Perang Kusamba

Jumat, 26 Mei 2017

00:00 WITA

Klungkung

3887 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Bertepatan dengan peringatan hari pertempuran Kusamba yang ke 168, patung pahlawan perang Kusamba Ida I Dewa Agung Istri Kanya akhirnya mulai dibangun. Pembangunan patung yang terletak disimpang empat Bypass IB Mantra wilayah Tiyingadi, Kecamatan Dawan ini diawali dengan melakukan upacara pecaruan serta peletakan batu pertama oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kamis (25/5/).

Nyoman Marsa selaku penanggung jawab proyek mengatakan, pembangunan Patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya nantinya akan dikerjakan selama 120 hari dengan tinggi  patung mencapai 8,90meter. Menggunakan material berbahan perunggu patung ini diproduksi oleh Hima Galery Jogja. Pembangunan Patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya menelan anggaran Rp 5.499.332.000, dengan harga penawaran Rp 4.500.000.000 dan negosiasi harga Rp 4.497.450.000.

Sementara itu Bupati Nyoman Suwirta mengatakan pembangunan patung ini adalah sebagai salah satu syarat meraih gelar pahlawan nasional untuk jasa - jasa perjuangan Ida I Dewa Agung Istri Kanya,yang telah memimpin pasukannya melawan penjajah Belanda. Namun selain membangun Patung I Dewa Agung Istri Kanya, harus ada beberapa dokumen dan atribut pendukung.

Bupati Suwirta menambahkan, pembuatan patung ini dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari ide-ide dan masukan berbagai pihak akan pentingnya tonggak sejarah. “Klungkung tidak terlepas dari perjuangan raja-raja termasuk para pejuang dari puri,” ujar Bupati asal Nusa Ceningan. Tonggak sejarah ini dinilai penting sebagai pesan kepada generasi penerus sehingga mereka memahami peran para pejuang dalam mempertahankan Klungkung dari penjajahan. “Dengan simbol-simbol perjuangan ini generasi muda memahami peran pejuang dalam Perang Puputan maupun Perang Kusamba,” jelasnya.

Dalam upacara peletakan batu pertama itu turut hadir Raja Puri Klungkung Ida Dalem Semaraputra, serta para tokoh Puri Klungkung lainnya.jul/dev


Komentar

Berita Terbaru

\