PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tanah Galian Longsor, Seorang Buruh Tewas

Rabu, 17 Mei 2017

00:00 WITA

Tabanan

3663 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com - Disaat mengerjakan senderan badan jalan, tiba-tiba tanah galian longsor menimpa 5 pekerja yang sedang menggali tanah di Banjar Semoja, Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan sekitar pukul 15.45 wita, Rabu, (17/05/2017). Akibatnya satu buruh tewas tertimbun tanah sedangkan 4 buruh lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Informasi yang berhasil dihimpun, Rabu, (17/05/2017), sekitar pukul 15.45 Wita, Putu Tangkas, 15, Banjar Kembang Sari, Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng bersama 4 orang rekannya sesama buruh proyek senderan jalan melaksanakan penggalian untuk rencana pondasi senderan badan jalan. Dengan tinggi senderan yang akan dibuat dari bibir anak sungai kurang lebih 10 meter sampai di permukaan jalan utama Pupuan - Busungbiu Buleleng. Setelah itu, ketika menggali pondasi senderan, 5 orang buruh bekerja menggali tanah tersebut tiba-tiba tanah diatas/tebing jalan runtuh. Dan menimbun 5 orang buruh yang sedang bekerja. Pada saat bersamaan, 4 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara satu orang yakni korban tertimbun dan tidak sempat tertolong. Selanjutnya setelah dilakukan upaya pertolongan dengan alat seadanya oleh warga dan petugas. Kurang lebih 30 menit, korban berhasil dievakuasi dari kedalaman timbunan kurang lebih 1 meter. Pada saat itu korban sudah dalam keadaan lemas dan dibawa ke Puskesmas Pupuan. Namun korban sudah meninggal dunia sebelum pertolongan awal.

Kapolsek Pupuan AKP IB. Ketut Mahendra saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, runtuhnya tanah ke galian yang sedang dibuat dikarenakan tanahnya labil dan bergetar pada saat kendaraan melintas di jalan. "Dokter yang memeriksanya menyimpulkan, bahwa korban meninggal karena kekurangan oksigen akibat tertimbun tanah," ucap AKP Mahendra. ang/ari


Komentar

Berita Terbaru

\