Begini DED Rencana Pengembangan Pasar Kidul Bangli Berstandar SNI
Selasa, 09 Mei 2017
00:00 WITA
Bangli
6461 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Rencana pembangunan dan pengembangan Pasar Kidul Bangli, terus digenjot dibawah kepemimpinan pasangan Bupati/Wakil Bupati I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Arta. Sesuai DED pembangunan dan revitalisasi Pasar Tradisional yang digarap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli dan kini sudah mulai disosialisasikan, pengembangan pasar Kidul akan dilakukan di Terminal Loka Srana dengan mengacu standar nasional indonesia (SNI) berlantai dua. Direncanankan lantai atas untuk pedagang atau pasar, sedangkan lantai bawah untuk terminal dan malam hari digunakan sebagai sengol. Untuk anggaran pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional (Pasar Loka Srana) sebesar Rp 10.316.000.000 dengan daya tampung 327 pedagang.
Selain itu, untuk pembangunan Pasar Kayuambua dan Terminal dianggarkan sebesar Rp 2.429.000.000. Sedangkan pembangunan dan renovasi pasar Kidul sebesar Rp 5.997.500.000. “Penataannya kedepan akan mirip sengol Gianyar menerapkan system sewa. Itu akan menjadi pusat Kuliner di Bangli,” papar Wabub Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Sekda IB Giri Putra saat ditemui Selasa (09/05/2017). Pengembangan pasar tersebut, dimaksudkan untuk meretas kekroditan yang terjadi di Pasar Kidul. Dengan begitu keindahan Kota akan lebih tampak. “Didalamnya wifi kita siapkan. Ini sekaligus akan dijadikan sarana rekreasi bagi masyarakat,” tegasnya.
Sesuai DED tersebut, pembangunan pasar Loka Srana akan dilengkapi dengan area bongkar muat, koridor, toilet, ruang menyusui, CCTV, pos kesehatan, pos keamanan, area merokok, area penghijauan, tempat menitip anak, ruang tunggu penumpang dan jalur rute kendaraan terminal.
Tahun ini semua rencana tersebut dipastikan sudah tuntas, seiring sudah disosilisasikannya DED pengembangan pasar tersebut. “Kecuali yang DED-nya masih proses pengerjaan, kita targetkan rampung tahun 2018 ,” imbuhnya. Selain itu, guna mempercantik tampilan Kota Bangli system drainase akan dirombak dengan system cor beton untuk menanggulangi meluapnya air yang selama ini kerap dituding sebagai pemicu banjir di Kota Bangli. Sebab, dengan system tersebut akar-akar pohon perindang yang selama ini rawan menembus trotoar sehingga cepat rusak, diyakini akan bisa diminimalis.
“Sistem beton cor yang diterapkan dalam pembangunan trotoarisasi ini akan bisa memperpanjang masa manfaatnya. Dalam system tersebut, kemiringan dan pembagian saluran airnya juga akan diatur sedemikian rupa untuk meminimalis banjir,” ungkap IB Giri Putra menimpali. Kedepan diharapkan dengan tuntasnya berbagai penataan yang belakangan akan terus dilakukan itu Kota Bangli bisa menjadi kota yang membanggakan. Untuk mewujudkan itu, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bakal terus digenjot, sekaligus untuk meningkatkan opini APBD Bangli dari Wajar Dengan Pengecualian (WTP) menjadi Wajar Tanpa Pengeculian (WDP).ard/aga
Komentar