Pemkab Karangasem Ngaturang Bhakti Penyineban di Pura Luhur Besakih
Rabu, 03 Mei 2017
00:00 WITA
Karangasem
3347 Pengunjung
istimewa
Karangasem, suaradewata.com - Rangkaian Karya Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Luhur Besakih, Desa Besakih Kecamatan Rendang, Karangasem, digelar bertepatan dengan Purnamaning Kedasa, Anggara Umanis Kuningan atau tepatnya pada Selasa, 11 April 2017 lalu. Dimana hari itu merupakan Prosesi ritual Puncak Karya Pujawali dengan nedunan (menstanakan) pralingga Ida Bhatara Kabeh di Bale Pesamuan Agung dan Ida Bhatara Nyejer selama 21 hari.
Dalam rangkaian akhir karya besar di Pura Besakih ini, Pemkab Karangasem Ngaturang Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Besakih. Bakti Penganyar Penyineban dipimpin langsung Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, serta didampingi Kepala OPD terkait beserta Staf dijajaran Pemkab Karangasem, Selasa (2/5/2017) sore.
Ribuan umat Hindu yang tangkil ngaturang Bhakti Penyineban menandakan semangat beryadnya umat makin meningkat, sama seperti saat berlangsungnya puncak piodalan. Bhakti Penganyar Penyineban ini diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Luhur Besakih agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan. Menjelang pukul 16.30 Wita, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan rombongan berbaur dengan masyarakat untuk melaksanakan pemuspaan Bhakti Penganyar Penyineban bersama yang diawali dengan Puja Tri Sandya, lanjut Pemuspaan 3 kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipuput Ida Pedanda Jelantik Karang dari Geriya Karang Budakeling, Ida Pedanda Rai Pidada dari Geriya Pidada Klungkung.
Setelah persembahyangan bersama ritual penyineban didahului dengan munut pralingga Ida Bhatara-Bhatari Pengider Buana di Pura Besakih untuk kembali ditempatkan ke 18 Pura di areal Pura Besakih. Bupati Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Artha Dipa pun turut serta Mundut Pralingga Ida Bathara untuk disineb. Prosesi ini juga diiringi berbagi tarian dari para seniman serta ditutup dengan tari Topeng Sidakarya.
Kabag Kesra, Sekdakab Karangasem, I Gede Basma, ketika dihubungi Rabu (3/5/2017) mengatakan, kegiatan ngaturang bhakti penganyar penyineban di Pura Luhur Besakih merupakan kewajiban pemerintah. “Dan kita bersama khususnya umat Hindu dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan,” lontarnya.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri selepas pemuspaan menyatakan, mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Besakih ini, disamping merupakan kewajiban Pemkab Karangasem juga sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan, dengan tujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari mara bahaya seperti wabah penyakit serta berbagai bentuk penderitaan duniawi serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia.
“Kegiatan penganyar penyineban dengan pemuspaan bersama ini sangat bermanfaat selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bakti kita kepada sang pencipta,” sebutnya. ini kata Bupati, sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Bhatara dan Bhatari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang ber-stana di Pura Luhur Besakih, serta diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta memberikan kedamaian bagi masyarakat, khususnya masyarakat Karangasem. nov/rls/ari
Komentar