PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bali Transport Community Siap Hadapi Persaingan Transportasi

Kamis, 27 April 2017

00:00 WITA

Gianyar

6166 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com - Keberadaan transportasi lokal mulai tergeser dengan adanya transportasi online, termasuk transportasi kepariwisataan. Demi menghadapi persaingan secara sehat, puluhan sopir freelance merapatkan diri dan membentuk komunitas yang di beri nama Bali Transport Comunity (BTC). Dibentuknya BTC guna menyatukan persepsi sesama penyedia jasa akomodasi. Hal tersebut diungkapkan Ketua BTC I Made Sudarmayasa kerap disapa Bang Toyib saat Lounching BTC di Kemenuh Butterfly Park, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (27/4) malam.

Bang Toyib menjelaskan BTC baru terbentuk dua bulan lalu dengan anggota sopir freelance yang tersebar di seluruh Bali. Hingga saat ini tercatat 100 orang anggota. "Persamaan persepsi, suka-duka kami sebagai sopir freelance," ujarnya. Sementara itu saat disinggung siapa saja yang bisa bergabung di BTC, Bang Toyib mengatakan siapa saja bisa bergabung, yang jelas bergerak di bidang transportasi freelance. "Ya, diutamakan dulu KTP Bali dan kami terbuka bagi teman-teman yang ingin bergabung," ungkapnya. Kantor BTC sendiri terletak di Banjar Dauh Labak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. 

Selain itu BTC kedepan berupaya untuk merangkul para supir freelance yang belum melengkapi ijin pariwisata. Sementara itu dikatakan pula keberadaan transportasi online utama taxi online cukup mempengaruhi keberadaan, mempersempit ruang gerak dari sopir freelance itu sendiri. Ditambahkan pula oleh pembina BTC Wayan Tagel Arjana, BTC merupakan wadah bagi para sopir maupun guide freelance. Keberadaan BTC guna meningkatkan persaudaraan sesama sopir, selain itu BTC kedepan bisa dimanfaatkan untuk memperluas peluang usaha. 

Tagel Arjana menekankan, BTC tidak semata-mata untuk meraup keuntungan namun ini adalah upaya untuk meningkatkan pariwisata dari segi pelayanan transportasi. Adanya komunikasi dengan organisasi lain serta pihak-pihak pengembang pariwisata demi kemajuan pariwisata. "Tidak menjadi saingan tapi disini bersama-sama membangun pariwisata," ungkapnya. Tagel Arjana juga mengatakan BTC masih perlu dilakukan pembinaan sehingga kedepan pelayanan BTC lebih baik dan berdapat positif bagi anggota serta lingkungan. 

Sementara itu Kepala Badan Kesbang Pol Gianyar Dewa Alit Mudiarta yang meresmikan BTC mengingatkan para supir serta seluruh penguhasa yang bergerak di dunia pariwisata untuk melengkapi ijin, sehingga tidak perlu kucing-kucingan dengan petugas. "Pariwisata mengutamakan keamanan dan kenyamanan, bila seluruh prosedur sudah dilaksanakan tentu para pengusaha akan nyaman dalam berusaha," ungkapnya. Dikatakan pula dengan ada BTC diharapakan bisa meningkatkan pendapatan daerah, seperti yang diketahui Gianyar yang penghasilan 70 persen dari pariwisata.

Salah satu pengusaha di wilayah Tegallalang, I Nyoman Lanus menyambut baik dengan terbentuknya BTC. Para generasi muda menyatukan diri, memeliki persepsi yang sama yakni untuk membangun pariwisata. "Jangan sampai orang lokal malah tidak mendapat tempat di tanahnya sendiri. Mesti mampu bersaing dengan kompetitor luar,"ungkapnya. Selain itu dengan adanya BTC kedepan ada yang menaungi para supir freelance. "Kalau ada masalah ada yang menpertanggung jawabkan," imbuhnya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\