PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sebelum Disineb, Ribuan Umat Laksanakan Bhakti Pepranian

Senin, 24 April 2017

00:00 WITA

Bangli

4130 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Serangkaian berakhirnya pelaksanaan Karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulundanu Batur, Kintamani, Bangli dilaksanakan Bakti Pepranian, Senin (24/04/2017). Ritual ini, digelar sesaat sebelum upacara penyineb Ida Betara Sakti Pura Ulundanu Batur. Dimana, bakti pepranian ini bertujuan sebagai ungkapan permohonan maaf sekaligus puji syukur karena rangkaian karya telah berjalan dengan baik dan sukses.

Sesuai pantauan, saat itu tampak ribuan umat mengikuti upacara Bakti Pepranian yang digelar di madya mandala Pura Ulun Danu Batur. Hadir saat itu, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta beserta jajaran, Bupati Bangli I Made Gianyar beserta pimpinan OPD Pemkab Bangli dan ribuan pemedek seluruh Bali. Pada saat itu juga, disampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan selama pelaksanaan karya kali ini. Dimana, sesuai laporan panitia, masih tersisa saldo mencapai Rp 1,3 miliar lebih.

Pemucuk Pura Ulundanu Batur, Dane Jero Gede Batur Alitan mengatakan, bakti pepranian merupakan salah satu rangkaian dari bakti penyineb seiring berakhirnya Karya Ngusabha Kedasa di Pura Ulundanu Batur. Bakti pepranian yang mulai dilakukan sekitar pukul 15.00 wita merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Ida Betara Sakti Batur, karena rangkaian upacara sudah bisa dilalui dengan baik. “Selain itu bakti pepranian ini sebagai bentuk permohonan maaf, atas kekurangan-kekurangan yang terjadi selama prosesi karya  berlangsung,” ungkapnya.

Dalam prosesi bakti pepranian ini, juga dimeriahkan pementasan tari baris perang-perangan. Yang mana, tarian ini bermakna bahwa untuk memperoleh sesuatu, harus dengan kerja keras. ‘’Maksudnya dengan bekerja keras pasti akan mendapatkan rezeki,’’ujarnya. Setelah baris perang berakhir, barulah dilakukan prosesi metiti swara yang berisi wejangan-wejangan kepada umat untuk bisa mengajegkan adat dan budaya.

Setelah rangkaian itu terlewati, keesokan harinya Ida Betara Sakti Batur akan diiring ke Pura Dalem Balingkang dan barulah dilaksanakan bakti patetami atau ngantukan Ida Betara ke stananya masing-masing. ‘’Bakti ini sebagai bentuk parama dewa suksma kepada Ida Betara Sakti Batur karena rangkaian upacara sudah berjalan dengan baik,’’tegas Dane Jro Gede Batur Alitan.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\