PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Toko Meubel Di Nusa Penida Ludes Terbakar

Senin, 24 April 2017

00:00 WITA

Klungkung

3365 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Klungkung, suaradewata.com - Sebuah toko furniture di areal pasar Kampung Toya Pakeh, Nusa Penida ludes dilalap Si Jago Merah, Senin (24/04/2017). Kejadian dikatahui oleh warga sekitar pukul 8.30 wita hingga membuat keadaan gaduh. Spontan warga berusaha menolong memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, api cepat membesar karena isi toko dipenuhi furniture seperti kasur dan barang elektronik yang cepat terbakar.

Salwah Sanad (35) Pemilik Toko Laser Nusa tersebut nampak histeris akibat kejadian tersebut. Dari informasi yang berhasil didapat, kabakaran Toko Laser Nusa yang menjual Furnitur (mebel) dan Elektronik berawal dari munculnya titik api dari tumpukan Springbed yang berada di pojok belakang toko. Belum diketahui pasti apa penyebab timbulnya api, hinnga merembet ke barang lainnya. Pemilk tidak mampu menyelamatakn barang lainnya mengingat api dengan cepat membesar. Terlrbih lagi diperkirakan didalambtoko tersebut juga tersimpan 3.000 liter solar yang ditampung didalam tangki propl tank. Menurut informasi korban mengalami kerugian hingga dua milyard lebih." yg ada didalam Toko sehingga membakar toko berserta isinya, dimana akibat dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih 2 milyar rupiah.

Meski telah dibantu sejumlah unit mobil damkar Nusa Penida namun api tidak mudah dijinakkan. Petugas membutuhkan waktu hampir tiga jam lebih untuk memadamkan amukan api.

Menurut keterangan Kapolsek Nusa Penida, Kompol Suastika, polisi telah melakukan Olah TKP di tumpukan puing sisa kebakaran. Bahkan pihaknya juga memberikan garis polisi untuk menghindari pihak warga untuk mendekat ke lokasi untuk memudahkan penyelidikan. "Masih proses pengumpulan data dan informasi, sementara penyebab kebakaran belum bisa dipastikan," terangnya.jul/aga


Komentar

Berita Terbaru

\