PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Optimis Diusung, Ini Syarat Pendamping Sudikerta di Pilgub Bali 2018

Kamis, 23 Maret 2017

00:00 WITA

Buleleng

4846 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Buleleng, suaradewata.com - Ketut Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali, memastikan diri maju di Pilgub Bali 2018 yang diusung Partai Golkar. Dengan ini, Golkar kini masih melakukan penjaringan terhadap beberapa kader atau tokoh, yang siap mendampingi Sudikerta.

Sejumlah nama sudah disebut-sebut, bakal mendampingi Sudikerta. Mereka diantaranya, Ray Mantra, Ketut Rochineng, Cok Pemayun, Pasek Suardika, Dewa Ketut Puspaka, Putu Agus Suradnyana, Sumarjaya Linggih alias Demer, dan Wayan Gredeg.

Ketut Sudikerta mengatakan, keputusan dirinya maju di Pilgub Bali 2018 dari Partai Golkar, sudah melalui rapat DPP. Untuk itu, dirinya kini mulai melakukan komunikasi untuk posisi pendmapingnya. Ia pun tidak menampik, ada sederet nama yang telah dipersiapkan untuk mendampingi dirinya.

"Sekarang tinggal membangun komunikasi dan koalisi, untuk mewujudkan kemenangan dan pendamping saya nanti di Pilgub Bali. Untuk pendamping, siapapun nanti hasil akhirnya berdasarkan survey terbaik, itulah yang akan kami ajak berdampingan," kata Sudikerta, Kamis (23/3/2017).

Sudikerta yang juga Ketua DPD I Golkar Bali ini mengungkapkan, untuk menjadi pendampingnya nanti ada beberapa syarat yang harus dimiliki yakni, loyalitas dan komitmen kerja yang tulus, mampu mendongkrak elektabilitasnya, serta bersedia turun langsung ke masyarakat. "Siapa orangnya, nantilah itu," ucap Sudikerta.

Disinggung beberapa nama yang muncul sebagai kandidat pendmapingnya nanti, kata dia, salah satu dari semua itu tidak menutup kemungkinan akan diajak untuk berdampingan. Hanya saja, tergantung dari hasil survey. "Kalau bagus hasil survey-nya, kenapa tidak," jelas Sudikerta.

Menurut Sudikerta yang merupakan politisi Golkar asal dari Desa Pecatu, Badung ini, pilihannya nanti untuk mendamping dirinya di Pilgub Bali, itu bukan berdasarkan dari hasil pendekatan, melainkan dari hasil survey.

"Kalau saya tidak pakai pendekatan, karena itu justru hasilnya beda. Lebih baik, saya selalu melakukan sesuai dengan mekanisme survey yang ada, karena itu jelas," pungkas Sudikerta. rik/adi/ari


Komentar

Berita Terbaru

\