PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sidak PLTU Celukan Bawang, Imigrasi Temukan 8 WNA China Gunakan Visa Kunjungan

Selasa, 14 Maret 2017

00:00 WITA

Buleleng

3745 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com - Sebanyak 8 orang asing asal China, kedapatan tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan yang sah dan hanya mengantongi visa kunjungan biasa (visa on arrival) saat Imigrasi Singaraja melakukan sidak ke PLTU Celukan Bawang, di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Kedelapan pekerja asing yang kedapatan di PLTU Celukan Bawang tanpa dokumen ketenagakerjaan diantaranya, Guan Guolei (38), Song Xiansheng (50), Lyu Jie (40), Xie Yinlong (29), Ye Mao (31), Yang Zumin (46), Lin Jianli (47) dan Pei Yuqiang (31).

Kedelapan orang asing asal China yang terbukti tidak jelas keberadaannya disana, kini tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Pihak Imigrasi Singaraja termasuk meminta keterangan keberadaan mereka di PLTU Celukan Bawang.

Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Victor Manurung mengatakan, operasi terhadap pekerja asing itu dilaksanakan dengan menurunkan 10 anggota dari Imigrasi Singaraja, dibawah komando Kasi Pengawasan dan Penindakan, dengan menyasar seluruh areal PLTU termasuk mess tempat pekerja asing ditampung.

"Kami turunkan 10 anggota. Hasilnya, ada sekitar 107 orang pekerja asing yang kami periksa kelengkapan dokumen mereka, semuanya mengantongi dokumen yang sah termasuk mengantongi KITAS. Hanya saja, kami temukan 8 orang China tanpa dokumen jelas," kata Victor, Selasa (14/3/2017) siang.

Kini terhadap kedelapan orang itu, lanjut kata Victor, hanya mengantongi visa biasa (visa on arrival). Sehingga dirinya mengaku, masih belum mengetahui motif mereka ada di PLTU Celukan Bawang, dengan mengantongi visa biasa.

"Kami belum tahu, motif mereka disana. Kan bisa saja merela melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan pekerjaan perusahaan misalnya bisnis, audit, atau apa saja hingga hanya kantongi visa on arrival," jelas Victor.

Untuk itu dikatakan Victor, pihak Imigrasi saat ini masih secara intensif melakukan pemeriksaan terhadap mereka. "Kami masih melakukan pemeriksaan, tapi hingga saat ini kami masih belum menemukan pelanggaran keimigrasian. Nanti kalau ada hasil, kami sampaikan," pungkas Victor. rik/adi/ari


Komentar

Berita Terbaru

\