Setahun Kepemimpinan Bupati dan Wabup Karangasem Torehkan Berbagai Prestasi
Jumat, 17 Februari 2017
00:00 WITA
Karangasem
4510 Pengunjung
suaradewata.com
Karangasem, suaradewata.com - Pemerintahan Kabupaten Karangasem yang dipimpin oleh Bupati Mas Sumatri dan Wabup Artha Dipa periode 2016-2021 genap berusia setahun, dan telah menorehkan berbagai prestasi, kreativitas, inovasi maupun penghargaan dari berbagai lembaga baik provinsi maupun pusat, hal ini terungkap saat puncak acara peringatan satu tahun Nawa Satya Dharma yang digelar di Gedung UKM Center, Amlapura, Jumat (117/2/2017).
Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam kurun waktu setahun meraih berbagai penghargaan dan prestasi, diantaranya Penghargaan Opini WTP dari BPK RI, Peringkat 4 Nasional E-PUPNS dari BKN, Tropi Adipura Buana, Tropi Adiwiyata Mandiri dan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup, Penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM, Juara Umum Parade Busana Daerah TK Nasional, Penghargaan Lakip 2015, Anugrah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik oleh Ombudsman.
Tim Utsawa Dharma Gita Karangasem yang mewakili Bali ketingkat Nasional, Karang Taruna Wisma Remaja mewakili Bali ketingkat Nasional, selain itu, Karangasem pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Internasional Symposium Asia Heritage Network (AHN 2016) dan Genjek Kolosal Karangasem yang telah memecahkan Rekor Muri.
“Peringatan ini sebagai bentuk rasa terima kasih pada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan pada kami untuk membangun Karangasem selama 5 tahun,” ucap Bupati Mas Sumatri dihadapan ratusan undangan yang hadir kemarin. Selain itu, dirinya menambahkan, peringatan ini secara internal sebagai introspeksi diri, evaluasi diri, apakah selama setahun ini kami bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat yang sudah dicanangkan dalam sembilan Program Unggulan dan Prioritas Pemkab Karangasem yang dikenal dengan "Nawa Satya Dharma".
Bupati menjelaskan, Karangasem merupakan daerah terluas kedua di Bali, namun 92 persen adalah lahan kering, sedangkan presentase kemiskinan merupakan tertinggi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 64,68 adalah terendah diantara 9 kabupaten/kota di Bali. “Ini merupakan tantangan yang besar dalam pemerintahan kami 4 tahun kedepan,” tegasnya.
Selain memiliki permasalahan tersebut, kabupaten yang berada ujung Pulau Bali ini sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, hal ini terbukti dengan keberadaan Gunung Agung yang tertinggi di Bali, Pura Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali, bahkan didunia, memiliki beragam tradisi, seni dan budaya. “Tidaklah berlebihan jika kedepan kita mengklaim Karangasem sebagai Pusat Spiritual Bali, Karangasem Bali's Spiritual Centre,” tandas Bupati.
Sebagai bagian dari program Nawa Satya Dharma Pemkab Karangasem mengambil langkah-langkah strategis diantaranya, dengan peluncuran Kartu Karangasem Cerdas dan Kartu Karangasem Sehat, Pemberian Makan Gratis bagi 1 orang penunggu pasien kelas III, Peningkatan Pelayanan Perizinan melalui Pelayanan Goes to Banjar, mewujudkan Kedaulatan Pangan dengan membentuk demplot-demplot pertanian, penguatan peran sentra pasar tradisional melalui perbaikan 16 pasar, mewujudkan Pariwisata Spiritual berbasis Desa Adat dengan membentuk Badan Pengelola Pura Besakih, peningkatan sarana dan prasarana, utamanya jalan dan pengadaan Cubang untuk pemenuhan air bersih di daerah terpencil.
Diakhir sambutannya, Bupati menegaskan para pimpinan OPD untuk jangan terlena dengan prestasi yang sudah dicapai selama ini,“Tingkatkan dan pastikan bahwa Nawa Satya Dharma bisa diwujudkan secara kongkrit dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah maupun melalui inovasi kegiatan selama empat tahun kedepan,” lontarnya. Pihaknya berharap program unggulan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat secara nyata demi mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana. rls/nov/ari
Komentar