PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tanah Longsor dan Jalan Amblas, Jalur Singaraja-Denpasar Mati Total

Sabtu, 11 Februari 2017

00:00 WITA

Buleleng

7805 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Akibat hujan yang mengguyur disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Sukasada, membuat bencana di Desa Gitgit. Tebing yang setinggi 5 meter, di Desa itu longsor dan menutupi jalan. Akibatnya, arus lalin Singaraja -Denpasar lumpuh total.

Sejumlah kendaraan yang melintasi jalan Singaraja - Denpasar, kini dialihkan ke jalur lain. Kondisi ini, karena tanah longsor yang terjadi di Desa Gitgit menutupi jalan. Bukan itu saja, sebagian jalan yang ada di Desa Gitgit tepatnya sebelum tugu Pahlawan, amblas.

Satu mobil pun terangkap dalam amblasnya jalan tersebut. "Saya gak bisa melintas, longsor keras sekali diatas dan ada jalan jebol. Semua arus lalulintas dialihkan," ujar Dewi, salah seorang pengendara motor, Sabtu (11/2/2017) siang.

Longsor dan jalan jebol ini diakibatkan, karena hujan yang dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Buleleng, pada Jumat (10/2/2017) sejak pukul 21.00 wita hingga dini hari. Akibatnya, tebing-tebing yang ada di Desa Gitgit yang memang rawan, longsor pada pukul 01.00 wita.

Baca juga : Jembatan Putus, Puluhan KK Terisolir

Selain itu, pohon besar yang ada dipinggir tebing juga tumbang hingga jatuh ke tengah jalan raya. Sehingga, menutupi seluruh badan jalan. Akibatnya, arus lalin dari dan ke Denpasar maupun Singaraja, kini tak bisa dilintasi.

Kepala BPBD Buleleng, Made Subur mengatakan, petugas BPBD Buleleng sudah turun ke lokasi untuk membersihkan tanah longsor. Ia mengakui, bahwa longsor ini cukup parah, yang membuat arus lalulintas dari Singaraja ke Denpasar atau sebaliknya lumpuh total.

"Petugas sudah turun langsung ke lapangan. Kami himbau agar masyarakat tetap waspada, karena cuaca sekarang ini cukup ekstrem, dan banyak menimbulkan bencana alam. Khusus yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk selalu waspada," kata Subur.

Hingga saat ini, warga setempat bersama BPBD Buleleng dan anggota Polisi, masih berupaya membersihkan jalan yang tertimbunnl longsor. Namun, karena alat berat dari BPBD Buleleng masih dalam perbaikan, sehingga proses pembersihan masih alot. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. rik/adi/ari


Komentar

Berita Terbaru

\