PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sembilan Siswa MIN Bungaya Keracunan Usai Menikmati Susu

Senin, 06 Februari 2017

00:00 WITA

Karangasem

4120 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Karangasem, suaradewata.com - Sembilan orang siswa Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bungaya, Kecamatan Bebandem, mengalami keracunan usai menikmati susu instant yang dibawa oleh salah satu teman mereka saat jam istirahat pertama, Senin (6/2/2017) pagi. Kesembilan orang siswa tersebut mengeluh pusing dan sakit perut hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun suaradewata.com di UGD RSUD Karangasem, kasus keracunan siswa kelas II di sekolah itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita. Suliyanti salah satu pegawai di sekolah itu kepada wartawan menjelaskan, sebelumnya salah satu siswa yakni KLD (8) diberikan bekal susu instant yang dimasukan kedalam sebuah botol bekas minuman larutan penyegar. 

Nah saat istirahat pelajaran, KLD berkumpul bersama teman lainnya untuk berbagi bekal, dan ketika itu dia membagikan susu yang dibawanya itu kepada teman lainnya. pada awalnya tidak ada reaksi apapun yang dirasakan oleh para siswa hingga jam istirahat berakhir dan siswa kembali masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. “Saya sih tidak tau persis bagaimana kejadiannya. Namun saat itu pelajaran baru saja dimulai, tiba-tiba sembilan orang siswa kelas II mengeluh sakit perut dan pusing,” ungkap Suliyanti. 

Khawatir dengan kondisi siswa itu, pihak sekolah langsung melarikan sembilan siswa itu ke Puskesmas Bungaya, haya saja setiba di sana pihak Puskesmas kemudian merujuk para siswa itu ke RSUD Karangasem. “Kami bersama Kepala Sekolah sudah langsung ke rumah orang tua siswa yang membuatkan susu itu. Kami cek di kemasan susu bubuk Dancow itu masih expired-nya tahun 2018, dan katanya susu itu baru dibeli kemarin,” sebut Suliyanti. Dan dari penjelasan orang tua KLD, setelah diseduh, susu itu kemudian dimasukan kedalam botol bekas minuman larutan penyegar agar mudah dibawa oleh anaknya. 

Sementara itu, dr. Ni Kadek Sri Puspadewi, dokter jaga UGD RSUD Karangasem yang menangani para siswa yang keracunan itu mengatakan jika dari hasil diagnosa sementara, sembilan anak tersebut mengalami keracunan ringan dan sudah langsung ditangani. “Saat ini kondisi seluruh pasien itu sudah membaik. Kalau dari pengakuan gurunya, mereka itu sebelumnya meminum susu yang dibawa oleh salah satu siswa,” tegasnya. Kalau susunya tidak kadaluwarsa, kemungkinan keracunan itu diakibatkan air yang dipergunakan tidak hygenis atau botol yang dipakai mengemas susu itu kotor. nov/ari


Komentar

Berita Terbaru

\