Gianyar, suaradewata.com - Umat Tionghoa di Gianyar pada hari Sabtu (28/1) merayakan Hari Tahun Baru Imlek 2568, menyambut datangnya shio tahun ayam api. Ratusan warga keturunan ini melakukan persembahyangan di Cong Po Kong Bio yang terletak di Jalan Dipta, Gianyar.
Ratusan warga keturunan Tionghoa yang berdomisili di Gianyar dan sekitarnya, melakukan persembahyangan secara silih berganti di Cong Po Kong Bio, Gianyar, Sabtu (28/10). Dari pantauan, tampak warga yang datang ke Konco saling memberikan salam dan mengucapkan selamat tahun baru imlek. Cong Po Kong Bio sendiri disungsung oleh 180 KK warga keturunan yang telah menetap di Gianyar selama puluhan tahun.
Asimiliasi dua budaya Tionghoa dan Hindu Bali tampak sangat kental di area Cong Po Kong Bio, terlihat dari ada beberapa pelinggih sebagai tempat pemujaan Ida Betara Ratu Syahbandar di sebelah tempat pemujaan warga Tionghoa. Kepulan asap dupa persembahyangan memenuhi area Cong Po Kong Bio. Menurut Sony Cendrawan, Bio Kong (pemangku) dari Cong Po Kong Bio, persembahyangan di Tahun baru Imlek bermakna, umat memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan yang terbaik ditahun ini dari tahun sebelumnya. "Jika ada yang chiong atau shio hari lahirnya bertentangan dengan shio ayam api, mereka harus lebih taat ibadahnya dan minta agar dijauhkan dari bencana yang akan menimpa," jelasnya. "Beberapa shio yang bertentangan di tahun ini diantaranya shio kuda, kelinci, tikus dan ayam," tambahnya.
Sementara itu, Gede Sugiarthana Bendahara pemaksan Cong Po Kong Bio Gianyar mengatakan, dia bersama seluruh warga keturunan Tionghoa di Gianyar mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan baik dari Polres Gianyar maupun Kodim 1616/Gianyar yang telah membantu menjaga kelancaran umat melakukan persembahyangan. "Kepada Kapolres dan Dandim Gianyar, kami ucapkan banyak-banyak terima kasih karena telah menempatkan personilnya untuk menjaga keamanan dan kelancaran peribadahan di Cong Po Kong Bio," ucap Gede. gus/ari
Komentar