Lima Sulinggih Puput Puncak Karya Ngasti Puri Agung Gianyar
Jumat, 27 Januari 2017
00:00 WITA
Gianyar
5100 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com - Ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Gianyar memadati Lapangan Astina, Jumat (27/1) guna mengikuti prosesi Puncak Karya Ngasti Puri Agung Gianyar. Hadir pada acara tersebut, Pengrajeg Karya ( Penglingsir Puri Agung Gianyar ) yang juga Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata, Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Penglingsir Puri Manggis Se-Gianyar, serta tokoh masyarakat lainnya.
Karya dipuput oleh lima Sulinggih yakni, Ida Pedanda Gede Ketut Rai, Ketewel, Ida Pedanda Gria Gede Baleran, Bitera, Ida Pedand Wayahan Bun, Pejeng, Ida Pedanda Putu Mas Pakuwudan, Sukawati, Ida Pedanda Buda Gunung Sari, Peliatan, Ubud.
Persiapan pelaksanaan karya telah dilaksanakan sejak 14 November lalu, dimana pada hari ini (27/1) merupakan Puncak Karya dilaksanakan Upacara Mukianing Karya. Selanjutnya, 30 Januari mendatang dilaksanakan Nyegara Gunung di Pura Goa Lawah dan Ngelemek.
Ketua Panitia Karya, A. A. Gede Mayun, SH, ditemui disela - sela prosesi upacara mengatakan, Karya Ngasti yang dilaksanakan saat ini merupakan kelanjutan program sepuluh tahun yg lalu. Selain itu, uapacara ini juga dalam rangka melaksanakan kewajiban Puri Agung Gianyar kepada masyarakat Gianyar dalam bentuk yadnya. Sementara yang mengikuti Karya Ngasti Puri Agung Gianyar saat ini sebanyak 679 Puspa dari 360 lebih pengarep yang tersebar dari berbagai daerah di Gianyar.
"Selain menunaikan kewajiban kepada leluhur, upacara ini juga sebagai bentuk menunaikan kewajiban Puri Agung Gianyar kepada masyarakat Gianyar untuk bersama - sama secara bergotong royong melaksanakan Karya Ngasti," terang Agung Mayun.
Agung Mayun menambahkan, Upacara Ngasti ini sendiri merupakan kelanjutan dari upacara Ngaben/Pitra Yadnya dimana bertujuan untuk menyucikan roh/atma para leluhur untuk kembali pada sumber (Sang Pencipta-red).
Salah satu warga pengarep, I Wayan Buda asal Desa Bitera, mengatakan, merasa sangat terbantu dengan dilaksanakan upacara Ngasti ini. Selain diringankan dari segi biaya, juga dipermudah dari segi pelaksanaan. Hal ini karena ada panitia yang mengatur pelaksanaan upacara yang dibantu oleh masing - masing kordinator. gus/ari
Komentar