PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Memperlancar Rayakan Natal, Gereja Dijaga 24 Jam

Sabtu, 24 Desember 2016

00:00 WITA

Gianyar

3364 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Kepolisian Resor Gianyar menurunkan 264 personil untuk mengamankan dan memperlancar keiatan selama perayaan natal dan tahun baru. Personil tersebut ditempatkan di  4 Pos Pengamanan dan 3 Pos Pantau yang didirikan selama pengamanan Nataru.

Kapolres Gianyar AKBP Waluya SIK, dikonfirmasi  Sabtu (24/12) menerangkan, untuk memberikan rasa aman kepada warga di Gianyar yang merayakan natal dan tahun baru, Polres Gianyar telah melakukan antisipasi dengan operasi cipta kondisi 1 minggu sebelum Operasi Lilin Agung 2016. Kegiatan patroli dan sambang ke rumah-rumah warga telah dilakukan sebelumnya yang bersinergi antara Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, aparat desa termasuk pecalang

 “Menjelang natal, kita juga mendirikan pos-pos pengamanan yang sudah beroperasi sejak Kamis (22/12)” ujar AKBP Waluya.

Lanjutnyanya, pos pengamanan yang ada di gereja akan digunakan oleh petugas dan pemuda-pemuda gereja yang sudah dibentuk, yang bertugas jaga secara bergantian selama 24 jam. Sistem yang dipakai adalah sistem 1 pintu untuk memudahkan pemeriksaaan pengamanan dan pengawasan keluar masuk gereja. Jika ada 2 pintu digunakan 1 pintu masuk dan keluar, barang-barang bawaan jemaat yang akan beribadah semuanya akan diperiksa oleh petugas yang berjaga.

“Jauh-jauh hari kita sudah himbau kepada jemaat, agar saat melakukan kebaktian natal jangan membawa tas yang besar biar waktu pemeriksaan tidak terlalu lama,” tambahnya.

Sementara itu, untuk mengantipasi kejadian seperti di Ubud maupun di tempat lain, tim Jihandak Yon Zipur 18 Ykr/Gianyar tampak melakukan latihan di GOR Kebo Iwa, Gianyar, Sabtu (24/12). Tampak beberapa personil Jihandak melakukan simulasi penanganan disposal bom. Beberapa alat pendeteksi dan penjinak bom seperti x-ray dan robot digunakan saat latihan tersebut.

“Ini perintah dari Panglima TNI, agar kejadian di Ubud dan tempat lain tidak terulang kembali di Gianyar” ujar salah satu personil yang tidak mau disebutkan namanya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\