PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gerakan Nusantara Bersatu, Serukan Tumpas Perongrong Bangsa

Rabu, 30 November 2016

00:00 WITA

Bangli

3449 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com - Ribuan massa dari berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Bangli bersatu padu dalam gerakan Nusantara Bersatu,  yang digelar di lapangan Kapten Mudita, Rabu (30/11/2016). Gerakan yang bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI juga diisi dengan orasi dari sejumlah tokoh pemuda, keagamaan hingga Bupati Bangli yang pada intinya menyerukan empat pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati. Jadi siapa pun yang berusaha merongrong keutuhan NKRI diminta jajaran penegak hukum untuk menumpasnya.

Gerakan yang dikemas melalui apel itu, diikuti ribuan peserta seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), jajaran Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Panca Marga, Veteran, tokoh keagamaan, tokoh masyarakat dan siswa dari sejumlah sekolah di Bangli. Dalam gerakan tersebut, seluruh peserta mengenakan ikat kepala berupa pita merah putih dan sesekali memekikkan merdeka dan nusantara bersatu.

Dalam orasinya, Ketua KNPI Bangli Dewa Agung Lidartawan mewakili tokoh pemuda di Bangli menyerukan adanya persoalan yang mengarah pada pemecahan persatuan bangsa harus ditumpas. “Kami minta kepada TNI/Polri untuk tidak segan-segan menumpas oknum-oknum yang berupaya memecah bangsa ini. Sebab, bagi kami NKRI adalah harga mati,” tegasnya sembari memekiknya semangat nusantara bersatu.  

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bangli, I Nyoman Sukra dalam orasinya menyebutkan dalam mempertahankan persatuan bangsa, pemahaman akan nilai-nilai agama harus lebih ditingkatkan. “Seluruh umat sudah secara tegas diminta untuk saling menghormati dan berjalan pada ideologi bangsa,” tegasnya.

Selanjutnya, giliran Bupati Bangli, I Made Gianyar melakukan orasi didampingi Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta bersama pimpinan Forkompinda Bangli Dalam orasinya, Bupati Bangli, mengakui belakangan ini, negara tak hanya diguncang persoalan perekonomian yang melemah. Selain itu, aksi yang mengarah pada upaya pemecahan bangsa juga bermunculan.

Kondisi ini, diakui telah menyebabkan masyarakat umum menjadi was-was. Oleh karena itu, dihimbau seluruh lapisan masyarakat punya pemikiran yang sama, yakni secara bersama-sama merekatkan rasa persatuan. “Sampai saat ini, sesuai informasi dari intelijen, tak ada satu pun warga Bangli yang menghendaki NKRI ini terusik. Ini perlu digemakan dan ditularkan kepada para generasi penerus bangsa,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Made Gianyar, idiologi Pancasila harus menjadi salah satu hal yang mutlak untuk dijunjung. “Intinya empat pilar Bangsa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati. Jadi jangan sampai ada yang berupaya merongrong itu semua,” tegas Bupati Bangli.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\