ASN Dievaluasi, Bupati Bangli Akui Tata Kelola Pemerintahan Masih Belum Baik
Selasa, 29 November 2016
00:00 WITA
Bangli
3765 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Bupati Bangli, I Made Gianyar mengakui secara umum tata kelola pemerintahan di Kabupaten Bangli masih belum baik. Salah satunya, menyangkut pendokumentasian produk hukum yang belum terususun rapi. “Sekilas, persoalan itu terlihat sepele, namun sejatinya sangat berdampak pada pekerjaan selanjutnya,” tegas Bupati Made Gianyar didampingi Wabub Sang Nyoman Sedana Arta dan Sekda IB Gede Giri Putra disela-sela apel peringatan hari Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) ke-45 Selasa (29/11/2016) di lapangan Kapten Mudita Bangli.
Kurang baiknya pendokumenan tersebut, dicontohkan, saat dirinya mencari perda tahun 2011 jadi sulit ditemukan dan memakan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, Bupati dua periode ini meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih disiplin dalam mengemban tugasnya masing-masing. “Persoalan seperti itu harus segera disikapi. Terlebih, ASN yang menduduki jabatan harus bisa menciptakan pemerintahan yang baik, efektif dan efesien untuk memberikan pelayanan publik yang prima. Untuk itu, peringatan hari Korpri sekarang ini perlu dimaknai serius oleh ASN,” tandanya.
Lebih lanjut, Bupati Made Gianyar juga mengakui masih ada realita menunjukkan sejumlah oknum pegawai keluyuran saat jam kantor. Untuk itu, pihaknya mengaku tak akan segan-segan memberikan sanski berupa pemotongan TPP, termasuk bagi pegawai yang tidak ngantor tanpa alasan. “Nanti sewaktu-waktu saya akan datangi seluruh kantor. Kalau ada pegawai tak ngantor tanpa alasan, TPP dipotong. Kalau pimpinannya demikian, akan dibebas tugaskan dari jabatannya,” ancamnya.
Disisi lain, Ketua Komisi I DPRD Bangli, I Wayan Wedana juga mengakui, pihaknya masih menemukan ada sejumlah oknum pegawai yang melanggar displin jam kantor. Untuk itu, pihaknya mengaku sangat mendukung adanya pemberian sanksi sanski oleh Bupati. “Sanksi bagi pegawai yang tidak disiplin sangat diperlukan untuk memberikan efek jera,” sebutnya sembari meminta Bupati untuk lebih sering melakukan evaluasi ASN, baik dari sisi kehadiran, kinerja maupun hasil kinerjanya. ard/ari
Komentar