Bangli, suaradewata.com - Penyalahgunaan narkoba belakangan kini mulai marak masuk hingga ke wilayah pedesaan. Terbukti, seorang petani asal desa Awan, Kintamani, Bangli berhasil dibekuk jajaran satuan narkoba Polres Bangli saat sedang asyik pesta narkoba jenis sabu. Dari tangan pelaku yang hobi judi tajen ini, polisi mengamankan sisa sabu dan peralatan untuk nyabu.
Sesuai informasi yang dihimpun, Senin (07/11/2016), tersangka berinisial Wayan P (34),digerebek dini hari tadi sekitar pukul 01.00 wita oleh jajaran satuan buser narkoba Polres Bangli. Saat ditangkap, bapak tiga anak ini sedang asyik pesta narkoba jenis sabu, di rumah salah seorang rekannya di wilayah setempat. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sisa sabu seberat 0,10 gram dalam kemasan klip plastik bening yang disimpan dalam bungkus rokok. Selain itu, barang bukti lain yang diamankan, yakni bong yang dipergunakan untuk untuk alat isap mengkonsumsi sabu, hand phone serta sejumlah pipet sedot.
Dari hasil interogasi polisi, pelaku mengaku telah kecanduan narkoba sejak setahun terakhir. “Saya dalam sebulan bisa make lima kali,” sebutnya. Tersangka yang juga seorang residivis kasus pengancaman tahun 2008 ini, mengakui barang haram tersebut biasanya dibeli melalui sistem tempel, seharga Rp 500.000/ gram. “Saya mesen via telephone dari orang Gianyar. Tapi saya tidak tahu orangnya,” jelasnya.Yang pasti, setelah ditangkap polisi tersangka hanya bisa pasrah dan mengaku menyesali perbuatannya.
Sementara itu Kapolres Bangli AKBP. Danang Beny Kusprihandono didampingi Kasat Narkoba AKP. Agung Buwono saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan penyalahgunaan narkoba tersebut. “Pelaku dan barang buktinya sudah kita amankan di Mapolres. Saat ini kasusnya masih terus dikembangkan anggota,” ungkap Kapolres AKBP Danang Beny.
Dijelaskan, pelaku selama ini memang sudah menjadi target polisi sejak lama. “Tersangka berhasil digerebek setelah adanya informasi dari masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, dalam upaya pemberantasan narkoba diperlukan peran serta seluruh lapisan masyarakat. “Peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba sangat kita butuhkan jika ingin generasi muda kita tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tegasnya. ard/ari
Komentar