Bangli, suaradewata.com - Belum tuntas pengungkapan sejumlah kasus pencurian sepeda motor (Curamor) sebelumnya, lagi-lagi dan lagi wilayah Hukum Polsek Kintamani disatroni maling. Tak tanggung-tanggung secara beruntun dalam hitungan satu hari, dua kasus curanmor terjadi di dua TKP berbeda di wilayah Kintamani. Sesuai informasi yang dihimpun di Mapolres Bangli, Kamis (13/10/2016), kasus curanmor tersebut terjadi pada hari Rabu (12/10/2016). Satu per satu warga menjadi korban pelaku curanmor yang terus merajarela tersebut.
Kali ini, nasib apes menimpa Ni Komang Pinari (17) asal Banjar Bungbung Kelambu, Desa Batur Tengah, Kintamani. Korban kehilangan sepeda motor jenis Honda Vario Nopol DK 5352 PL yang diparkir didepan ATM BNI dekat Restoran Like View, Rabu (12/10) sekitar pukul 17.30 wita. Kronologis kejadian, berawal korban yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang tato di obyek wisata Penelokan, memarkir sepeda motornya di depan ATM BNI, Kintamani. Selanjutnya korban meninggalkan sepeda motor untuk beraktifitas sebagai tukang tato. Sekitar pukul 17.30, korban hendak mengambil motornya. Korban pun dibuat kaget, sepeda motornya hilang. Mengetahui sepeda motornya hilang, korban sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil. Selanjutnya korban melaporkan kehilangan sepeda motor itu ke Polsek Kintamani.
Lebih lanjut di hari yang sama di TKP yang berbeda, giliran Nyoman Mandra (62) asal banjar Katung, Kintamani, yang melaporkan kehilangan sepeda motor. Kronologis kejadian, bermula saat korban sekitar pukul 14.00 wita korban memarkir sepeda motor jenis Honda Vario Nopol DK 2837 PL warna hitam di TKP pinggir jalan raya Banua untuk mengikuti upacara agama di Pura Puseh - Banua. Namun korban terkejut setelah kembali dan mendapati sepeda motor tersebut telah raib sekitar pukul 17.00 wita. Korban sempat berupaya melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil sehingga melaporkan kasus ini ke Polsek Kintamani.
Kapolres Bangli AKBP Danang Beny K, saat dikonfirmasi soal maraknya kasus curanmor tersebut, mengaku telah membentuk tim khusus untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Dimana tim khusus tersebut, beranggotan buser Polsek Kintamani yang diback up Polres Bangli. “Saat ini, tim yang kita bentuk telah melakukan penyelidikan,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya menghimbau masyarakat untuk selalu waspada , dan meminta agar tidak biasa memarkir sepeda motor dipinggir jalan. Apalagi, sampai meninggalkan kunci nyantol. Selain itu, Danang Beny juga mengingatkan masyarakat, tidak menaruh surat kendaraan bermotor (STNK) dalam jok kendaraan. ‘’Kita harap masyarakat tidak menaruh surat-surat motor di jok motornya. Karena itu akan membuat pelaku diuntungkan. Selain itu, saya harap juga mini market atau swalayan bisa memasang CCTV untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dan memudahkan penyelidikan,” pintanya. ard/ari
Komentar