PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tuntaskan Kasusnya, Dir Narkoba Polda Bali "Diboyong" Ke Mabes Polri

Jumat, 23 September 2016

00:00 WITA

Denpasar

3790 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky H. Parapat diboyong Propam Mabes Polri  ke Jakarta. Franky diangkut ke Mabes Polri diduga tak sendiri melainkan bersama anak buahnya yang juga anggota narkoba Polda Bali turut serta.

Dia dibawa ke Mabes untuk menjalani lebih lanjut pemeriksaan kasus yang menjeratnya. Kabarnya Franky ke luar gedung pemeriksaan di Propam Polda Bali usai shalat Jumat (23/9).

Dikonfirmasi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana membenarkan jika Franky telah dibawa Propam Mabes Polri ke Jakarta. "Iya benar, tadi siang. Kenapa?" tanya Sudana.

Kata dia, keberangkatan Franky ke Mabes Polri untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap kasus yang menjeratnya. "Ya, untuk melanjutkan pemeriksaan kan boleh-boleh saja," ucap mantan Kapolresta Denpasar itu.

Hanya saja, Sudana mengaku belum mengetahui siapa saja yang dibawa Propam Mabes Polri ke Jakarta bersama Franky. Tetapi dipastikan ada beberapa anggota narkoba Polda Bali juga ikut ke Jakarta.

Soal apa status dari para anggota atau anak buah Franky, pihaknya enggan untuk mengomentari apakah ikut terlibat dalam kasus Franky atau hanya dijadikan saksi. 

"Saya belum monitor siapa saja selain Franky yang dibawa ke Jakarta dari anggota kami," singkatnya.

Franky beberapa hari belakangan menjalani pemeriksaan intensif oleh Divisi Pengamanan Internal (Paminal) Propam Mabes Polri. Franky disangkakan terhadap dua kasus yang menjeratnya. Pertama adalah dugaan pemotongan anggaran DIPA 2016 yang sudah terbukti. 

Kedua, adalah dugaan penyalahgunaan wewenang dengan melakukan pemerasan terhadap orang yang tertangkap memiliki narkoba. Disebut ada tujuh orang yang telah diperas, salah satunya adalah warga negara Belanda. ids/ari


Komentar

Berita Terbaru

\