TNI Dan Polri Jaga Ketat KPU Buleleng
Kamis, 22 September 2016
00:00 WITA
Buleleng
4797 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Pelaksanaan tahapan Pilkada di Kabupaten Buleleng mendapat perhatian serius dari pihak aparat keamanan. Penjagaan di kantor KPU Buleleng pun melibatkan 684 pasuka gabungan dari TNI dan Polri. Fenomena penjagaan ketat tersebut tampak jelas saat pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai Koalisi partai PDIP dan Nasdem yang berlangsung pada (21/9/2016).
Kapolres Buleleng, AKBP. Made Sukawijaya, menerangkan pihaknya mengerahkan 453 personil gabungan dari Polres Buleleng serta sebuah unit kendaraan watercanon. Disamping itu, ada pula dua ekor anjing pelacak K-9 yang turut dikerahkan dalam penjagaan kantor KPU Buleleng, Kamis (22/9).
“Kami turut dibantu oleh 200 personil pasukan Kodim 1609/Buleleng dan juga 31 personil Raider 900 dalam pengamanan tahap pendaftaran bakal calon Pilkada,” ujar Sukawijaya ditemui saat memimpin langsung pasukannya bersama Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Budi Prasetyo.
Menurutnya, seputar wilayah kantor KPU pun dilakukan sterilisasi dengan menutup 22 titik jalur lalu lintas selama proses bakal calon mendaftar di KPU Buleleng. Sehingga, lanjutnya, proses tahapan yang akan dilaksanakan diyakinkan akan aman dari gangguan keamanan.
Menurutnya, keamanan yang akan diberikan pun akan dilakukan melekat terhadap pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh pihak KPU Buleleng. Yang setelah dilakukan penetapan, lanjut Sukawijaya, setiap pasangan akan disertai seorang anggota anggota Polres Buleleng dan bersifat melekat 1x24 jam.
Dari hasil pantauan suaradewata.com, pengamanan bukan saja terjadi di luar kawasan kantor KPU melainkan di dalam pun diposisikan sejumlah pasukan dengan dilengkapi senjata api.
Pintu masuk yang menuju akses bangunan kantor KPU pun ditutup serta hanya dibuka kepada pihak yang memiliki akses untuk masuk dalam proses tahapan pendaftaran pasangan bakal calon.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, paket petahana Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra (PASS) resmi di daftarkan oleh partai pengusungnya yakni PDIP dan Nasdem. Dimana, proses pendaftaran tersebut juga ikut diantar oleh ketua partai yang disebut mengusung paket petahana.
Partai pendukung yang tak lain adalah pecahan Koalisi Buleleng Mandara (KBM) tersebut antara lain dari PKB, PPP, Gerindra, PAN, dan juga partai Hanura. Dimana, partai pendukung tersebut telah hadir sejak proses deklarasi yang digelar di Gedung Kesenian “Gde Manik” Singaraja hingga proses pendaftaran selesai dilakukan oleh bakal calon.
Menurut keterangan Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana, kepada awak media pasca pendaftaran tertutup yang dilakukan pihak KPU Buleleng, pihaknya menyatakan berkas-berkas yang disetorkan sudah lengkap oleh partai koalisi PDIP – Nasdem untuk PASS.
Uniknya, Suardana mengungkapkan tidak menemukan berkas selain yang memuat dua nama partai pengusung. Dimana, lima partai yang disebut memberikan dukungan terhadap PASS ternyata tidak ada berkas bukti dukungan sama sekali saat penyerahan berkas tersebut ke KPU.
“Dalam pendaftaran dan setelah kita memeriksa dokumen, ada dua partai yaitu partai PDIP dan Nasdem yang membuat kesepakatan koalisi untuk mengusulkan pasangan calon atas nama Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra. Dalam dokumen yang kita terima, tidak ada dokumen partai Gerindra (Termasuk PAN, PKB, PPP, Hanura). Hanya ada dua partai pengusul (PDIP dan Nasdem),” pungkas Suardana menegaskan. adi/hai
Komentar