Demokrat “Pasang Badan†Ke Calon Perseorangan
Rabu, 14 September 2016
00:00 WITA
Buleleng
4587 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Bali Partai Demokrat, I Made Mudarta, pasang badan untuk kadernya yakni Gede Dharma Wijaya. Menurutnya, calon yang berani maju melalui jalur perseorangan tidak patut untuk dihalang-halangi untuk maju. Hal tersebut disampaikan melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (14/9).
“Masyarakat di Kabupaten Buleleng itu jumlah pemilihnya sangat besar. Dan ada 35 persen yang tidak menjatuhkan pilihannya kepada partai politik (Golput). Calon perseorangan adalah solusi untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat agar jangan sampai tidak menentukan pilihan akibat rasa trauma pada kondisi partai politik belakangan ini,” ujar Mudarta.
Namun, sikap Mudarta enggan disebut menjadi sebuah bentuk dukungan politik bagi pasangan Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya (SurYa) yang maju ke Pilkada Buleleng melalui jalur perseorangan.
Meski ia menyadari, Dharma Wijaya adalah salah satu kader terbaik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono yang telah turut serta dalam membesarkan partai tersebut khususnya di bumi Panji Sakti.
Mudarta pun secara tidak langsung membenarkan surat yang disampaikan kepada Ketua DPC PD Buleleng, Luh Gede Harryani. Yang didalam klausul surat tersebut secara tegas disebutkan bentuk dukungan bahkan pengerahan gerbong pendukung Demokrat Buleleng untuk turut serta membantu paket SurYa dalam memenuhi jumlah syarat dukungan minimal KTP/KK yang akan meloloskannya bertarung ke Pilkada Buleleng 2017 melawan petahana.
“Kami sadari bahwa tidak mungkin mengekang hak politik seseorang terlebih itu adalah kader Partai Demokrat. Dimana, hak demokrasi terlebih program politik jangka panjang yang kami lihat sejalan dengan amanah partai. Kepada pihak-pihak yang ingin menghalangi majunya calon perseorangan, saya harap tidak dilakukan dan hargai hak seseorang untuk berdemokrasi,” papar Mudarta menegaskan.
Ia pun mengatakan, dukungan moral yang diberikan kepada kadernya yakni Dharma Wijaya telah dipikirkan secara matang. Yang dimana, lanjutnya, dukungan tersebut tentu tidak bertentangan dengan aturan main di internal partai serta dalam regulasi Pilkada.
Dikatakan, siapapun boleh mendukung seseorang untuk maju. Terlebih, lanjutnya, calon perseorangan di Indonesia merupakan barang langkah yang harus terus didorong kiprahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mudarta mengaku partainya masih tetap solid berada di lingkaran Koalisi Buleleng Mandara (KBM). Yang walaupun hingga berita ini diunggah, belum ada satu pun pasangan calon definitive yang diusung oleh KBM dalam perhelatan Pilkada Buleleng 2017.
Nama Ketut Rochineng yang digadang-gadang oleh KBM pun masih tetap menguasai bursa dideretan survey KBM. Bahkan, dari dua pasangan calon yang diusulkan namanya selalu memposisikan Rochineng sebagai bakal calon Bupati Buleleng yang.
Diberitakan juga sebelumnya, perihal nama dua pasangan bakal calon yang rencana diusulkan PD Bali untuk bisa diloloskan menjadi paket yang diusung ke Pilkada Buleleng oleh KBM. Kedua pasangan calon tersebut masing-masing Ketut Rochineng – Gede Ngurah Wididana atau yang mashyur dengan nama Pak Oles.
Sementara calon alternative yang disiapkan namanya oleh PD Bali yakni Rochineng – Gede Ariadi yang tak lain merupakan putra mahkota mantan petinggi Buleleng, Putu Bagiada.
Dikonfirmasi terkait nama Ariadi yang masuk bursa pencalonan yang diusulkan PD ke KBM, Mudarta mengaku nama tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan lembaga survey yang terpercaya.
“Survey dilakukan secara objektif dan kami percaya dengan hasil tersebut. Sebab lembaga surveynya betul-betul independent bukan lembaga survey abal-abal. Sudah banyak berperan disejumlah Pilkada termasuk Pilpres kemarin dalam menentukan arah kebijakan politik partai,” pungkas Mudarta. adi/ari
Komentar