Sudah 10 Tahun Rusak, Belum Dapat Bedah Rumah
Minggu, 04 September 2016
00:00 WITA
Tabanan
3983 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com - Cukup memprihatinkan untuk keluarga Ni Ketut Sumingten, 52 Banjar Grokgak Tengah Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Lantaran sudah 10 tahun rumahnya dengan kondisi rusak. hingga kini belum tersentuh bedah rumah.
Menurut penuturan Sumingten, minggu (04/09/2016), rusak rumahnya sudah lama. Bahkan dirinya bersama keluarga tidur dalam satu rumah. Dengan dua kamar tidur satu ruang tamu. "Rusaknya sekitar sepuluh tahun yang lalu, dinding juga rusak, atapnya bocor,ditembel plastik, kadang kadang Kalau hujan bocor" ungkap Sumingten.
Sumingten menerangkan, suaminya I Nengah Suandi, 60 tidak bekerja. hanya dirinya bekerja sehari-hari menjadi buruh bordir kain baju. Dengan penghasilan rata rata 800 ribu perbulan. Dan Anaknya Ni Kadek Dwi Sudriyanti, 30 yang bekerja di sebuah toko. Dengan penghasilan kadang kadang sampai 1 juta rupiah.
Apalagi membiayai anaknya lagi satu Ni Komang Triyana Santika Dewi, 18 yang masih sekolah. Meskipun sudah mendapatkan bantuan raskin. Dengan penghasilan seperti itu masih dirasa kurang. Ditambah dengan kondisi rumah yang sudah rusak. "Ya kurang, biaya untuk anak, belum lagi kebutuhan rumah tangga, kalau ada bantuan saya terima, mengharapkan bantuan bedah rumah" terangnya.
Terkait hal itu, Kelian Dinas Grokgak Tengah Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan I Komang Mujaarta. mengungkapkan untuk semua warganya sudah diajukan. Yang betul-betul kurang mampu. Dan Ini termasuk kategori kurang mampu. "Sudah sering tiyang mengajukan, tapi belum ada respon, banyak tiyang ajukan yang bener bener membutuhkan, kurang lebih 29 KK, tapi sampai sekarang belum ada apa" ungkap Mujaarta.
Dengan kondisi seperti itu membuat dirinya mengeluh. Lantaran saat ini belum ada bedah rumah. Untuk warganya di Banjar Gerokgak Tengah tersebut. Bahkan melihat kondisi warga yang lama belum mendapatkan bedah rumah. membuat dirinya prihatin dan kecewa. "Banyak tiyang kecewa, segala bentuk bantuan belum saya dapatkan, biar ada perhatian untuk warga tiyang, kecewa dan prihatin melihat warga kondisi rumah seperti ini" keluhnya.
Dia berharap, kedepannya ada yang peduli. Dan ikhlas untuk memberikan bantuan kepada warganya. Yang betul betul sangat membutuhkan bantuan. "Tiyang mengharapkan bagi pihak yang mau membatu, untuk warga tiyang yang kondisinya seperti ini, baik dari pemerintah maupun dari elemen sosial yang lainnya" harapnya. ang/hai
Komentar