Diterpa Isu Perpecahan, Golkar Klaim KBM Tetap Solid
Jumat, 02 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
4003 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com – Soliditas Koalisi Buleleng Mandara (KBM) jelang Pilkada Buleleng, mulai digoyang. Salah satunya lantaran sikap Partai Gerindra, salah satu motor KBM, yang tak kunjung memberikan kepastian untuk tetap bersama KBM atau malah “cerai”.
Di sisi lain, soliditas KBM juga sedang diuji menyusul kabar merapatnya Partai Demokrat ke pasangan perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya (SURYA). Hanya saja, Partai Golkar yang menjadi motor penggerak utama KBM, justru tak terlalu pusing dengan kabar ini.
Bagi Golkar Bali, munculnya kabar berupa instruksi rahasia DPD Partai Demokrat Provinsi Bali agar seluruh kader partai mengawal proses verifikasi faktual dan administrasi paket SURYA, bukan merupakan bentuk dukungan. Hal ini sebagaimana dilontarkan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Jumat (2/9/2016).
Menurut dia, jika benar instruksi tersebut, maka tak lebih sebagai bentuk solidaritas Partai Demokrat. Terlebih, Dharma Wijaya tak lain merupakan salah satu kader elit Partai Demokrat.
"Kami tidak mempermasalahkan hal tersebut. Surat tersebut hanya merupakan bentuk solidaritas dan simpati kepada pasangan SURYA. Terlebih dalam paket tersebut terdapat salah satu kader Partai Demokrat yakni Dharma Wijaya," kata Sugawa Korry.
Soal surat yang diduga adalah sinyal dukungan Partai Demokrat kepada Paket SURYA itu bisa membuat soliditas KBM terganggu, Sugawa Korry menepisnya. Koordinator KBM itu bahkan meyakinkan bahwa KBM tetap solid untuk menghadapi Pilkada Buleleng 2017.
"KBM masih tetap solid dan pada akhirnya saya yakin tetap solid,” tandas mantan Ketua DPd Partai Golkar Buleleng itu.
Sementara terkait nasib Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali Ketut Rochineng yang sebelumnya telah resmi disepakati untuk diusung KBM sebagai calon bupati Buleleng, Sugawa Korry hanya menjawab diplomatis.
Ia menjelaskan, hingga saat ini proses untuk mencari calon wakil bupati yang akan mendampingi Rochineng, masih tetap dilakukan melalui mekanisme survei.
Lalu kenapa belum diputuskan? Ditanya demikian, apapun keputusan nantinya yang diambil oleh KBM, partai-partai yang berkoalisi akan tetap solid. "Kalau kita melihat ini kan masih tetap berproses. Pada akhirnya antara Golkar, Demokrat, Pak Rochineng itu sudah mempunyai kesepakatan batin," ucapnya.
"Kita mampu mengimbangi dan mengalahkan petahana dan semua hal itu dicermati. Termasuk kita juga mencermati perkembangan Paket SURYA dan hasil survei. Apapun keputusan nanti, kita akan menyatu, tetap solid,” imbuh wakil ketua DPRD Provinsi Bali. san/hai
Komentar