PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

KPU Tabanan Akan Sosialisasi Pemilu di Pemilos SMP Negeri 1 Kediri

Jumat, 02 September 2016

00:00 WITA

Tabanan

4343 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Program sosialisasi dan mekanisme pemilihan bagi para pemilih pemula terus dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan. Rencananya, pada Oktober 2016 mendatang, KPU Tabanan akan menyelipkan sosialisasi dan mekanisme pemilihan dalam pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) SMP Negeri 1 Kediri.

Dalam pemilos tersebut, mekanisme pemilihan akan dilakukan menyerupai pimilu. Mulai dari sosialisasi kandidat calon ketua, kampanye, sampai dengan proses pemilihan.

“Kebetulan ada satu sekolah yakni SMP Negeri 1 Kediri yang akan menggelar pemilihan Ketua Osis. Di kesempatan itu kita akan sosialisasikan apa dan bagaimana proses pemilihan dilakukan. Serta, demokrasi itu apa,” jelas Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, Jumat (2/9/2016).

Selain pemilos, program sosialisasi lainnya yang akan dilakukan adalah seminar tentang pemilu. Rencananya, seminar itu akan digelar di kantor Sekretariat KPU Tabanan. "Seminar kepemiluannya pada akhir September. Pesertanya umum. Ada pelajar mahasiswa dan masyarakat," terangnya. 

Khusus untuk pemilos, pihaknya berharap para siswa yang notabene calon pemilih pemula sudah memiliki gambaran mengenai pemilu. Serta, yang paling substansi menyangkut proses demokrasi itu sendiri.

"Sehingga nantinya, ini bisa mengangkat tingkat partisipasi pemilih. Khususnya pemilih pemula. Bagaimana mereka menyalurkan hak pilihnya dengan baik, tidak ada intimidasi, apalagi jual beli suara," imbuhnya.

Salah satu anggota KPU Tabanan I Ketut Narta menambahkan, dengan merangkaikan kegiatan sosialisasi pemilu lewat proses pemilos, para siswa nantinya bisa menggetoktularkan wawasan yang diperoleh kepada lingkungan terdekatnya. Mulai dari keluarga sampai lingkungan di sekitarnya.

"Agar ada pembekalan untuk menyampaikan ke lingkungan keluarga. Bagaimana berdemokrasi yang baik, terhindar dari kecurangan dan meningkatnya partisipasi pemilih,” ungkap Narta.

Narta menegaskan, suasana yang berlangsung dalam pemilos tentu akan berbeda dengan pemilu. Selain karena berlangsung di lingkungan sekolah, campur tangan politik dan partai politik tentu tidak ada. Semuanya berjalan independen. ang/hai


Komentar

Berita Terbaru

\