Dikunjungi Kakaknya, Tersangka David Menangis
Kamis, 01 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
5578 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com – Usai tersangka Sara Conor,45, asal Australia dikunjungi mantan suaminya, kini giliran tersangka David Taylor James,45, asal Inggris dikunjungi saudaranya, Peter. Saudaranya yang berstatus sebagai kakak kandung itu sengaja datang dari Inggris untuk mengetahui kondisi serta kesehatan David pasca ditetapkan sebagai tersangka pembunuh anggota Polantas Polsek Kuta.
Kuasa hukum David, Ian Erick dari Haposan Sihombing mengatakan, Peter sengaja datang untuk menjenguk David setelah sekian lamanya tak berjumpa. Menurutnya, ada perasaan sedih, emosional diantara keduanya bahkan keduanya juga sampai menangis lantaran bertemu dalam kondisi yang tidak diinginkan.
"Kakanya Peter datang, tadi di dalam lumayan lama, maklum tidak berjumpa dan dengan situasi kondisi seperti ini. Keluarga concern, mereka ngobrol lama yang namanya keluarga pasti support-lah akan mendukung. Tadi juga Peter sempat bilang apa yang kamu butuhkan akan kita penuhi," ujarnya di Mapolres, Kamis (1/9/2016).
Datangnya Peter tentu obat bagi David, bahkan menurutnya David kini lebih ceria usai bertemu keluarganya. Apalagi sang kaka saat membesuk membawakan buah pisang dan apel, obat-obatan seperti vitamin dan antibiotik.
"Saat datang, mereka pasti berpelukan, ada airmata jelas karena mereka sudah lama tak bertemu, sekali bertemu dalam kondisi begini rasa kesedihan pasti ada. Dalam bercerita juga David rindu keluarga ada tangisan dari David kakanya juga nangis," jelasnya.
Peter sendiri menurutnya, akan berada di Bali selama satu minggu, karena sebagai Warga Negara asing Peter tak bisa berlama-lama lantaran terbentur ijin. Saat ngobrol bersama sang kakak, menurut Erick, tidak ada pembicaraan soal Sara, pembicaraan hanya seputar keluarga di Inggris, kondisi David dan kesehatan David.
"Layaknya kakak kepada adiknya apalagi sudah lama tidak bertemu, ya sebagaimana mungkin memberikan support apalagi ketemu kondisinya begini," pungkasnya. ids/hai
Komentar