PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dalam Sepekan, Dua Siswi SMP di Buleleng Jadi Korban Pencabulan

Selasa, 30 Agustus 2016

00:00 WITA

Buleleng

6108 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

ilustrasi

Buleleng, suaradewata.com  Setelah peristiwa penganiayaan serta percobaan pemerkosaan terhadap seorang siswi kelas I SMP di seputaran kota Singaraja berinisial TN, aksi pemerkosaan terhadap anak SMP kelas I kembali terjadi di kawasan Desa Dencarik, Kecamatan Banjar. Korban berinisial PJA pun menjadi korban dan kasus ini dilaporkan ke Polres Buleleng, Selasa (30/8).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sumber di kepolisian, pemerkosaan terhadap PJA,13, berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita, disebuah sungai yang biasa digunakan untuk buang air besar (BAB) dekat tempat tinggal korban, (28/8/2016). Korban yang pergi ke sungai sendiri mendadak ditarik tangannya oleh pelaku yang dikenal berinisial MS, 41, dan tak lain adalah tetangga korban.

PJA pun tak kuasa menahan sentakan lelaki bejat bertubuh tambun itu sehingga badannya tertarik dengan kondisi tidak menggunakan celana. Bukan hanya menarik tangan PJA, MS pun langsung merebahkan anak malang tersebut ke semak belukar di pinggir sungai lanjut menyetubuhinya.

PJA pun tak mampu melakukan perlawanan akibat tubuh gempal MS yang menindihnya serta tangan kasar pelaku yang membekam mulutnya. Hingga akhirnya, MS pun melarikan diri setelah puas menikmati tubuh mungil siswi SMP kelas satu tersebut.

Peristiwa tersebut akhirnya baru disampaikan kepada kedua orang tuanya setelah seharian PJA seperti mengalami trauma dan terus menangis akibat perbuatan MS. Dan atas perbuatan tersebut, kedua orang tua PJA mendatangi Mapolres Buleleng untuk melaporkan peristiwa pemerkosaan yang dialami putri mereka.

Pihak Polres Buleleng ketika dikonfirmasi suaradewata.com secara terpisah membenarkan kejadian dugaan pemerkosaan yang menimpa gadis malang tersebut. Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Buleleng, Iptu Abdul Aziz mengaku pihaknya sudah sempat mengambil keterangan korban.

“Kondisi korban masih mengalami shock dan belum bisa digali keterangan lebih dalam. Sementara ini, kami masih menunggu hasil visum (visum et repertum) dari rumah sakit terkait kejadian pemerkosaan yang dialami korban,” ujar Aziz dari balik telepon selulernya.

Menurut Aziz, keadaan disekitar tempat kejadian kebetulan sedang sepi sehingga pelaku dengan mudah melakukan perbuatannya. Namun, lanjutnya, kondisi tersebut cukup menyulitkan terkait minimnya saksi yang menyaksikan pemerkosaan terhadap korban.

Pihaknya pun mengaku akan melakukan pemanggilan terhadap MS setelah hasil visum yang dilakukan pihak medis sudah dikantongi oleh Satreskrim Polres Buleleng. Yang menurut Aziz, pemanggilan akan dilakukan segera mungkin terhadap orang yang diduga melakukan pemerkosaan tersebut.

“Ini kemungkinan besar korban sudah diintai sejak lama oleh Pelaku dan kondisi sungai memang sangat memungkinkan untuk melakukan perbuatan itu (Pemerkosaan). Sebab kebetulan lagi sepi. Nanti lebih lanjut akan kami sampaikan kembali setelah lengkap dilakukan pemeriksaan,” pungkas Azis yang enggan dikonfirmasi lebih lanjut terkait kasus masih dalam proses penyelidikan. adi/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\