Tak Puas Proyek APBDes Sobangan, Warga Kirim ‘Surat Kaleng’
Rabu, 24 Agustus 2016
00:00 WITA
Badung
4342 Pengunjung
suaradewata
Badung, suaradewata.com – Penyampaian kekecewaan warga melalui media 'Surat Kaleng' kembali terjadi. Beberapa hari lalu Kecamatan Mengwi, Badung menerima surat kaleng yang kurang lebih isinya terkait keluhan beberapa proyek (anggaran APBdes) di Desa Sobangan. Kurang jelas keluhannya seperti apa, namun informasi yang beredar, isinya terkait dugaan tingginya anggaran di beberapa proyek dan tidak sesuai kualitas yang diharapkan.
Menurut salah satu krama Desa Sobangan yang meminta namanya tidak disebutkan, perihal desas-desus kekecewaan warga terkait dugaan adanya penggelembungan anggaran beberapa proyek sudah terdengar sejak lama. Dia mencontohan, seperti proyek renovasi atap pewaregan (dapur) di salah satu Pura. Dengan proyek ukuran sekitar 4x6 meter, anggarannya mencapai Rp. 228 juta. "Sangat aneh, proyek sekecil itu menghabiskan anggaran sangat besar, apalagi cuma renovasi atapnya saja," jelasnya di Mangupura, Rabu (24/8).
Ia pun kembali mencontohkan proyek lainnya, seperti pembangunan tembok penyengker di salah satu balai banjar. Dimana dalam RAB nya seharusnya menggunakan bata merah Karangasem, namun tidak demikian dengan hasilnya. Dan lagi-lagi, anggaran proyek tersebut dinilainya juga fantastis diatas Rp. 200 juta lebih. "Sangat janggal, tembok penyengker dengan tinggi kurang lebih hanya satu meter, dan panjangnya sekitar 10x6 meter," sebutnya.
Keluhan yang juga tak kalah menariknya, sejumlah proyek yang ada di Desa Sobangan diduga juga tidak melalui proses tender alias penunjukkan langsung. "Itulah sebenarnya beberapa keluhan warga, namun warga tak berani menanyakan langsung ke pihak terkait. Makanya kemudian muncullah surat kaleng ke Kantor Kecamatan Mengwi," tegasnya.
Pasca adanya surat kaleng, masih menurut sumber tadi yang enggan namanya disebut, beberapa staf Kecamatan Mengwi dikabarkan sempat turun langsung ke Desa Sobangan. Hanya saja apakah dengan turunnya pegawai Kecamatan Mengwi akan menyelesaikan keluhan warga, sejauh ini belum bisa dipastikan. isu/ari
Komentar