PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diperiksa, Keterangan David Dan Sara Berbalik 180 Derajat

Selasa, 23 Agustus 2016

00:00 WITA

Badung

5288 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Badung, suaradewata.com - Selah ditetapkan sebagai tersangka pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016 lalu, penyidik kepolisian kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap Sara Conor dan David James Taylor, Senin (22/8/2016). Dalam menjalani pemeriksaan lanjutan, kedua tersangka didampingi oleh penasehat hukum masing-masing.

Kuasa Hukum Sara, Robert Khuana keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 21.45 wita. Dia mengatakan kliennya diperiksa selama 9 jam dan dicecar dengan 42 pertanyaan oleh penyidik. Dihadapan penyidik Sara mengatakan tidak pernah melakukan pembunuhan seperti yang dituduhkan. Justru Sara mengatakan bahwa pada saat David berkelahi dengan korban, Sara berusaha melerai sehingga Sara digigit dibagian paha kiri serta tangan kanan oleh korban.

"Pada saat itu korban sudah dalam kondisi tertelungkup diatas pasir. Sara melihat David menduduki punggung korban sambil berteriak" periksa pocket dia. Dia ini kemungkinan bukan polisi beneran. Sara kemudian mengambil pocket korban dan memberikan kepada David," papar Robert Khuana.

Menurut pengakuan Sara, dia juga sempat melihat David memukul korban. Namun tidak ingat berapa kali korban dipukuli oleh David. Didalam perjalanan David juga sempat mengatakan kepada Sara bahwa korban hanya pingsan dan akan bangun lagi.

"Sara juga mengaku bahwa tasnya yang hilang sudah diketemukan. Namun barang-barang serta uang sebesar 3 juta didalam tas sudah hilang," ujar Erwin Siregar.

Sementara itu keterangan kuasa hukum David pun berbelok 180 derajat. Diterangkan Haposan Sihombing kepadanya, David menyatakan saat itu duduk di bibir pantai kemudian mereka ke pantai, saat kembali dia menemukan tas Sara sudah hilang. Kemudian dia melihat ada seseorang di pasir dan dia melihat ada orang, ditanyalah apakah melihat sesuatu? Bukannya dijawab dia malah didorong korban sehingga terjadilah pergulatan.

"Polisi ini tiba-tiba mendorong dia (red, David). Dia bilang "saya polisi", kemudian terjadi pergumulan, mungkin pembicaraan nanti mungkin lebih detail. Nah saat pergulatan ini dia melihat Sara dibelakang korban. Teropong inilah yang dibenturkan ke korban sebanyak dua kali. Teropong dibenturkan oleh David," ujar Haposan.

Menururutnya, hal ini dikatakan David sebelum di BAP. "Kan dibacakan dulu yang BAP pertama. Saat pergumulan Sara ada di belakang korban Sara sempat menarik korban. Dan menurutnya, teropong itu di leher korban, saat ditarik oleh Sara dia melihat ada teropong di leher korban, itulah yang dipakai untuk memukul korban sebanyak dua kali," terangnya.

Keterangan ini menurut Haposan menjadi terbalik, di BAP sebelumnya yang didorong Sara namun yang BAP sekarang kebalikannya Davidlah yang didorong, imbuhnya.

Bahkan Haposan menegaskan jika saat terjadi pembicaraan itu hanya mereka bertiga, tidak ada saksi tiga orang seperti yang disebut sebelumnya. ids/ari


Komentar

Berita Terbaru

\