David Sangkal Bunuh Aipda Sudarsa
Sabtu, 20 Agustus 2016
00:00 WITA
Badung
5038 Pengunjung
suaradewata
Badung, suaradewata.com - David James Taylor kekasih dari Sarah Connor warga Australia, menyangkal telah melakukan tindakan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa anggota Polsek Kuta Aipda Wayan Sudarsa.
Di BAP, David menceritakan kronologis bagaimana dirinya hingga dilibatkan sebagai pelaku. Ia justru mengaku belum mengerti hingga sampai masuk daftar pencarian orang (DP0) yang dikeluarkan Polisi.
"Bisa saja pelaku membuat alibi agar dirinya terhindar dari tuduhan. Karenanya kita lakukan olah TKP atau pra rekonstruksi sementara di lokasi. Tadi subuh kita gelar," ungkap sumber penyidik di Polresta Denpasar, Sabtu (20/8).
Dari keterangan David disesuaikan pra rekonstruksi, ada sedikit kejanggalan terhadap keterangan pelaku. Disampaikannya, pra rekonstruksi di gelar pukul 04.00 wita, Sabtu (20/8).
Kegiatan yang berlangsung selama 1 jam 20 menit itu, hanya seputar posisi dan keberadaan pelaku saat kejadian. Prarekonstruksi dipimpin Ipda I Ketut Rayun kasubnit dengan melibatkan 1 unit Satuan Reskrim Polresta Denpasar.
"Maksud dan tujuan prarekonstruksi tersebut adalah untuk menguatkan keterangan David James Taylor saat di BAP," tutur penyidik.
Informasinya dalam pra rekontruksi tersebut David James Taylor didampingi oleh penerjemahnya dan melakukan 10 adegan. Diterangkannya bahwa sekitar pukul 21.00 wita, David bersama kekasihnya Sara Connor masuk ke pantai melalui pintu utara.
Saat itu mereka meletakkan tas yang berisi bir di pantai, sementara mereka menuju ke air untuk bermain. Sialnya, saat balik dari berenang di malam hari, didapati tas milik Sara sudah hilang. Kemudian David masuk lagi ke pantai sementara kekasihnya menunggu di trotoar pinggir jalan.
Saat akan kembali menuju ditempat kekasihnya, dirinya menemukan sebuah HP dan saat itu terlihat ada korban terlentang di atas pasir.
"Katanya saat itu dirinya baru lihat korban setelah keliling cari tasnya. Bahkan dia mengaku sempat membantu korban saat itu," ujar sumber.
Dijelaskan juga olehnya disaat dirinya melihat korban, juga melihat ada tiga orang yang tidak dikenal duduk tidak jauh dari lokasi.
Dikonfirmasi kepada Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, membenarkan diadakannya pra rekontruksi tersebut yang digelar saat jam subuh. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan guna mengkroscek keterangan dari pelaku dalam BAP. Dalam pra rekonstruksi ini baru menghadirkan David dan baru sebatas pra rekonstruksi. ids/ari
Komentar