Setelah Aipda Sudarsa Tewas, David dan Sarah Sempat Pindah-pindah Home Stay
Jumat, 19 Agustus 2016
00:00 WITA
Denpasar
5496 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com – Dua pasangan bule yang diduga sebagai pembunuh Aipda Wayan Sudarsa, David Taylor asal Inggris dan Sarah Conor asal Australia berhasil ditangkap pada Jumat sore (19/8/2016). Keduanya ditangkap di depan Konjen Australia di Bali sekitar pukul 15.30 Wita.
Sebelum tertangkap, keduanya sempat menghilang dan menjadi buruan Polisi. Rupanya, keduanya sempat berpindah-pindah home stay. “Keduanya sempat pindah-pindah home stay. Tapi ada jejak melarikan diri,” jelas Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto, Jumat (19/8/2016).
Dikatakan, usai menghabisi nyawa Aipda Sudarsa, keduanya bergegas pergi dari home stay di kawasan Kuta yang semula mereka sewa.
"Beberapa saksi, tukang ojek dan yang lainnya melihat kejadian itu. Dari situ kami sudah dapatkan ciri-ciri pelakunya. Kami juga menemukan SIM pelaku," ujarnya.
Berbekal data awal tersebut, pihaknya kemudian bekerja sama dengan Konjen Australia, Imigrasi, dan Polisi Federal Australia.
Sarah melapor dan menyerahkan diri ke Konjen Australia, Jumat siang (19/8/2016). Dia mengontak kekasihnya, David, untuk bersama-sama menyerahkan diri. Polisi kemudian menciduk keduanya di depan Konjen Australia.
"Sekarang keduanya di Mapolresta Denpasar. Keterangan yang perempuan masih berbelit-belit. Mengaku saat itu mabuk. Sedangkan yang pria mengaku masih menunggu pengacaranya," tutur Sugeng.
Menurutnya, hingga kini belum bisa dipastikan bagaimana kronologi peristiwa pembunuhan itu.
Seperti diberitakan, Sudarsa sebelum terbunuh, sedang berdinas dan memakai seragam. Belum diketahui bagaimana Polantas Kuta itu bisa terlibat keributan dengan pasangan bule tersebut.
Dari hasil otopsi, Sudarsa diketahui terkena benturan benda tumpul di bagian kepala. Benturan itu diduga kuat merusak otak korban. ids/hai
Komentar