PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Klaim 63 Ribu Dukungan, Yus-Marwati Mundur dari Bursa Independen

Rabu, 10 Agustus 2016

00:00 WITA

Buleleng

4618 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com  Beda paket Surya beda pula paket pasangan dari jalur independen yang sebelumnya menjadi pesaing Dewa Nyoman Sukrawan yakni pasangan I Gusti Ketut Adi Yustika Ariawan – Luh Made Marwati atau yang trend dengan jargon “Bolejadibupati”. Pasangan Yus – Marwati memilih mundur dari bursa calon independen Pilkada Buleleng 2017.

Pasangan ini datang ke kantor KPU Buleleng lebih dulu dari paket Surya yakni sekitar pukul 13.30 Wita, Rabu (10/8/2016), dengan diantar oleh timnya dari manajemen Bolejadibupati.com. Yustika mengklaim dukungan KTP yang telah didapatkan lebih dari 63 ribu pendukung yang batal diserahkan dan belum terverifikasi oleh KPU.

Dikonfirmasi terkait dengan mundurnya dari bursa calon perseorangan dalam Pilkada Buleleng 2017,  pengusaha mobil mewah asal Desa Pengastulan ini mengatakan telah di lirik untuk diusung oleh partai politik.

Uniknya, Yus menolak menyebut partai politik mana yang akan mengusungnya dalam Pilkada Buleleng 2017.

“Saya ada bergaining dengan partai Politik. Partainya apa, belum bisa saya sampaikan, nanti akan dideklarasikan. Kalau bicara karena dukungan belum terpenuhi, buktinya ini sudah siap. Data untuk di Silon sudah. Tapi karena, ada langkah politik. Makanya saya menyatakan, tidak maju lewat jalur perseorangan,” kata Yus didampingi Marwati dan manajemen bolehjadibupati.

Yus mengatakan, dengan bukti nyata dukungan yang berjumlah 63 ribu tersebut diakui merupakan posisi tawar bagi dirinya dan Marwati untuk maju melalui jalur partai politik. Namun, lanjutnya, tawaran dari salah satu parpol yang enggan disebutnya tersebut bukan berarti harus melepaskan Marwati yang sejak awal telah dipilih Yus untuk menjadi wakilnya dalam paket.

Didesak nama parpol yang akan mendukungnya, Yus tetap enggan menyebut bahkan warna parpol tersebut. Namun ia mengaku tidak mungkin berada di gerbong partai yang jelas-jelas mendukung paket petahana Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra dalam Pilkada nanti yakni PDIP.

“Tapi dengan dukungan puluhan ribu tersebut, kami pun sebenarnya yakin mampu melawan paket petahana,” ujar Yus melalui tim bolejadibupati.

Yus mengatakan, sebetulnya sejak menyatakan maju sebagai calon perseorangan ia tidak menampik komunikasi yang dilakukan dengan sejumlah partai politik yang ada di Buleleng. Namun, ia mengaku harus membuktikan jumlah dukungan suara yang diperolehnya dari proses mencari pendukung sebagai calon perseorangan.

Disinggung dengan sejumlah kendala yang dihadapi terkait pemberangusan balihonya yang terjadi di beberapa titik yang dipasang, Yus mengaku hal tersebut memang menjadi salah satu rintangan yang dihadapi untuk menjadi calon non parpol. Ia mengganggap kondisi tersebut bukanlah sebuah penghalang karena menjadi suatu realita proses berpolitik.

“Kita ikuti aturan main dan tidak pernah melawan (Walau baliho di brangus). Kita sesuai dengan aturan yang berlaku termasuk aturan yang ada di KPU (Untuk calon perseorangan),” papar Yus.

Di sisi lain, Marwati pun mengaku memiliki suatu pengalaman yang lebih ketika menjalani proses mencari dukungan berupa copy KTP. Hal yang dilakukannya secara manual dengan mendatangi satu persatu pendukungnya tersebut pun diakui penuh dinamika rasa senang maupun sedih. adi/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\