Tim Penilai WTN 2016 Soroti Pelajar Bermotor
Selasa, 09 Agustus 2016
00:00 WITA
Klungkung
3684 Pengunjung
suaradewata
Klungkung, suaradewata.com – Maraknya pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor, bahkan sering tanpa SIM karena masih di bawah umur, menjadi sorotan Tim Penilai Lomba Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016 di Kabupaten Klungkung.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penilai WTN, Muhammad Walawat, di hadapan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat pemaparan Hasil Observasi Lapangan di ruang rapat kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Klungkung.
Dia menganjurkan, Pemkab Klungkung mengoperasikan bus angkutan sekolah dan angkutan kota. “Dengan dimilikinya dua unit bus bantuan Kementerian Perhubungan, dianjurkan mengoptimalkan pengoperasian bus ini sebagai angkutan sekolah dan angkutan kota secara gratis yang disubsidi oleh Pemda,” ujar Muhamad Walawat.
Untuk itu perlu dirancang skema angkutan sekolah gratis sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan oleh para pelajar.
Selain itu, Muhamad Walawat yang juga Kepala Balai LLAJSSDP Provinsi Bali ini mengatakan, Klungkung yang masuk kategori kota kecil memiliki suasana kota yang bagus. Trotoar di sebagian besar jalan perkotaan sudah baik karena sudah dilengkapi petunjuk.
Kondisi angkutan umum yang cukup baik namun masih perlu dilengkapi beberapa hal. Seperti nama angkutan dan nama perusahaan angkutan, identitas pengemudi, daftar tarif angkutan serta pakaian seragam yang mesti dipakai para pengemudi angkutan. Tidak adanya angkutan umum berplat hitam seperti ojek dan becak bermotor (bentor) juga dianggap bagus oleh tim penilai.
Terminal Galiran juga tidak luput dari perhatian, kondisi terminal yang masih bagus serta bongkar muat barang sudah dilakukan dengan rapi, merupakan nilai tambah dalam proses penilaian. Kondisi asplal jalan serta rambu rambu jalan juga dalam kondisi bagus serta pemanfaatan telajakan sebagai taman penghijauan sudah dilakukan dengan baik.
Namun di sisi lain masih ada beberapa hal yang mesti mendapat perhatian pemda dan dinas terkait, seperti adanya penggunaan trotoar sebagai tempat tong sampah, beberapa zebra cross yang mesti dicat ulang, halte bus yang perlu dilengkapi rute angkutan dan informasi lain serta pengujian kendaraan yang masih dilakukan secara manual. Untuk itu Muhamad Walawat berharap semua temuan bisa ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Kepada lima anggota tim penilai, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir didampingi Ketua DPRD Wayan Baru mengatakan, kondisi kota Semarapura dibandingkan tahun lalu sudah mengalami perubahan yang signifikan menjadi lebih baik.
“Semua kekurangan yang ditemukan dalam proses penilaian dan observasi akan menjadi masukan dan pedoman dalam memperbaiki dan meningkatkan kwalitas sarana dan prasarana jalan serta angkutan umum. Penghargaan akhir bukan tujuan akhir, namun penghargaan tetap menjadi hal penting sebagai pemicu semangat untuk melakukan yang lebih baik lagi, semoga Klungkung bisa menang tahun ini,” ujar bupati asal Ceningan ini. jul/hai
Komentar