Banyak Pegawai Izin dan Sakit, Bupati Bangli Terapkan Shock Therapy
Senin, 08 Agustus 2016
00:00 WITA
Bangli
8892 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Bupati Bangli I Made Gianyar kembali menunjukkan sikap garangnya dalam menegakkan disiplin di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Tak tanggung-tanggung, Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu langsung mengintruksikan agar pegawai yang absen saat apel disiplin, Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) langsung dipotong selama sebulan.
Selain itu, bagi yang absen karena alasan sakit justru diminta agar dijenguk dengan membawakan bingkisan berupa satu butir telor disertai ucapan semoga cepat sembuh, sekaligus untuk memastikan kondisi yang bersangkutan. Hal itu terungkap saat Bupati Made Gianyar memimpin Apel Disiplin yang digelar Senin (8/8/2016) di lapangan Kantor Bupati Bangli.
Karena sikap Bupati tersebut, seketika suasana apel mendadak menjadi tegang. Peserta upacara yang terdiri pimpinan SKPD hingga pegawai di lingkungan Setda Bangli kian keblingsatan saat Bupati secara mendadak mengetes kemampuan masing-masing bawahannya sesuai tupoksi yang diembannya. Tak kecuali, sejumlah pimpinan SKPD juga turut menjadi korbannya.
Awalnya, Bupati dengan serta merta menanyakan pertanyaan kepada Kepala Inspektorat Bangli, Ketut Riang menyangkut persyaratan opini BPK. Selanjutnya, Kadis Kesehatan, Dr I Nengah Nadi ditanya berapa bayi lahir hari ini dan berat badannya. Kepala Badan BPPKB Ketut Kayana ditanya berapa yang nikah hari ini dan dengan jujur yang bersangkutan menjawab tidak tahu di hadapan seluruh peserta apel.
Di sisi lain, Kepala Disdukcapil Bangli, Nyoman Sumantra juga ditanya terkait angka kematian hari ini. Lantaran pertanyaan tersebut dadakkan, sehingga banyak membuat para pimpinan SKPD tidak siap. Alhasil, kebanyakan jawaban yang diberikan pun berupa perkiraan saja.
Di sisi lain, saat itu masing-masing pimpinan SKPD juga melaporkan jumlah pegawai yang absen saat apel disiplin tersebut. Sesuai catatan diketahui, setidaknya ada 16 pegawai yang absen karena sakit. Sementara yang ijin setidaknya ada puluhan. Mengetahui banyak PNS yang ijin dan sakit, Bupati Bangli pun geram dan langsung mengintruksikan agar Inspektorat menjenguk yang sakit dengan membawakan satu butir telor dengan ucapan semoga cepat sembuh. Sementara yang ijin, saat itu dipastikan TPP-nya langsung dipotong. Tak tanggung-tanggung pemotongan TPP dilakukan selama sebulan.
Kabag Humas dan Protokol, Cok Bagus Gaya Dirga saat dikonfirmasi membenarkan adanya intruksi Bupati tersebut saat apel disiplin berlangsung. “Sesuai intruksi pak Bupati, yang sakit akan dijenguk oleh pimpinannya dengan dibawakan satu butir telor dengan tulisan semoga cepat sembuh. Sementara bagi yang ijin, TPP-nya langsung dipotong selama sebulan,” ungkapnya.
Untuk mempertegas intruksi tersebut, Bupati juga meminta photo dari kegiatan penyerahan bingkisan berupa satu butir telor itu, saat menjenguk pegawai yang sakit tersebut. Disampaikan, sikap tegas Bupati tersebut sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas lembaga pemerintah, sebagai pelayan publik. “Kalau PNS itu sebagai sebuah pilihan, maka wajib hukumnya kita harus siap mentaati aturan yang berlaku,” tegasnya. ard/hai
Komentar