PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

30 Dubes Tanam Pohon Langka di Taman Persahabatan

Minggu, 07 Agustus 2016

00:00 WITA

Tabanan

4003 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Sebanyak 30 orang duta besar (dubes) mengunjungi Kebun Raya Eka Karya Bedugul pada Sabtu (6/8/2016). Mereka datang atas undangan Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) yang diketuai mantan Presiden RI Kelima, Megawati Soekarno Putri.

Di tempat tersebut, ketiga puluh dubes tersebut melakukan penanaman pohon langka. Bibit-bibit pohon tersebut ditanam pada tempat yang dinamakan Taman Persahabatan. Taman ini sudah ada sejak 2002 dan selalu menjadi tempat penanaman pohon oleh utusan dari negara-negara lain dalam kegiatan serupa.

Selain melakukan penanaman pohon langka, mereka juga berkesempatan mendapatkan informasi dan mengenal lebih jauh Kebun Raya yang berfungsi sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, dan rekreasi.

Kegiatan yang diselenggarakan YKRI ini sendiri rutin digelar untuk membangun kerja sama internasional dalam hal menjaga keberlanjutan kesejahteraan dunia lewat bidang lingkungan.

Seperti dikatakan Ketua Kebun Raya Eka Karya, Bayu Ajie, kegiatan yang diselenggarakan YKRI ini juga menjadi wujud apresiasi terhadap lingkungan. Serta, terhadap kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia. “Pada intinya kegiatan ini untuk menjalin persahabatan antarnegara,” kata Bayu Adjie.

Sementara itu, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Prof Dr Emy Sudarmonowati menambahkan, kegiatan ini juga untuk memperkenalkan Kebun Raya Eka Karya kepada para dubes. Terutama dari sisi keunikan dan koleksinya. “Kebun Raya Eka Karya merupakan kebun raya pertama di Indonesia yang dibuat oleh orang Indonesia sejak tahun 1959," jelasnya.

Di kesempatan terpisah, kepada para dubes, Megawati menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara terkaya kedua setelah Brazilia dalam koleksi plasma nutfah, khususnya yang berkaitan dengan tanaman. Karena itu, dia merasa perhatian terhadap tanaman endemik sangat diperlukan.

Pada saat yang sama, dia juga sempat menyoroti permasalahan lingkungan. Salah satunya terkait global warming atau pemanasan global. Menurutnya, seluruh daerah di Indonesia perlu memiliki kebun raya untuk mencegah hal ini.

“Ke depannya masalah lingkungan harus menjadi prioritas di Indonesia. Semua pihak harus ikut melestarikan lingkungan agar alam tetap terjaga,” katanya. ina/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\