Dewan Minta Orang Tepat untuk Posisi Manager Operasional Badan Pengelola Besakih
Kamis, 21 Juli 2016
00:00 WITA
Karangasem
3655 Pengunjung
istimewa
Karangasem, suaradewata.com – Sampai saat ini Panitia Seleksi (Pansel) calon manager operasional Badan Pengelola Besakih (BPB) masih melakukan seleksi terhadap 12 calon manager hasil rekrutment. Namun banyak pihak berharap Pansel benar-benar bekerja dan kredibel dalam memilih dan menentukan siapa calon yang tepat dan memiliki kompetensi dalam mengelola Besakih.
Salah seorang tokoh masyarakat Besakih yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem, Ida Bagus Karyawan, Kamis (21/7/2016) datang dan bertemu dengan anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem, untuk menyampaikan saran dan pendapat termasuk aspirasi agar dewan juga ikut mengawasi proses seleksi yang saat ini tengah dilakukan Pansel.
“Saat ini seleksi masih berlangsung, dan untuk posisi manajer pengelola sudah ada empat orang calon yang di interview Pansel. Kami berharap dewan ikut mengawasi proses seleksi ini agar nantinya Pansel benar-benar memilih orang yang tepat. Tentunya mendapat rangking satu dan mampu mengemban tugas mengelola Besakih,” ujar Gus Karyawan.
Disebutkannya saat ini ada 12 orang calon yang diseleksi dan diinterview oleh Pansel, satu diantaranya akan duduk sebagai Manager Operasional di BPB, calon lainnya akan menempati posisi wakil dan sekretaris termasuk bendahara. “Nah dari yang 12 orang itulah nantinya akan dipilih kembali, dan disinilah peran DPRD Karangasem untuk ikut mengawasi prosesnya,” tandasnya.
Ketua Fraksi PDIP Karangasem, I Gede Dana, yang menerima tokoh masyarakat Besakih itu juga sepakat. Menurutnya Pansel yang dibentuk oleh Pemkab Karangasem ini diharapkan mampu memilih Manager Operasional yang benar-benar tepat, memiliki integritas serta mampu melakukan berbagai pembenahan di Pura Besakih khususnya. Karena kata Gede Dana, Pura Besakih selain menjadi pura terbesar di Indonesia juga banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan domestik sehingga pihak pengelola nantinya harus bisa menjaga taksu dan kesucian pura, disamping melakukan penataan.
“Apalagi ini menyangkut dan membawa nama Besakih secara umum. Jika sampai ada ketidakpuasan yang berujung ribut-ribut, tentunya akan membuat malu bagi Karangasem. Kalau sampai ada yang ribut, yang malu toh kita juga! Di sinilah peran pansel dalam memilih orang yang layak,” sebut Gede Dana.
Terkait aspirasi ini, pihaknya mengaku akan segera menyampaikannya ke pimpinan dewan, dan diharapkan pimpinan dewan bisa menggelar rapat kerja dengan eksekutif sebelum 2 Agustus mendatang. nov
Komentar