Warga Protes Tower Bodong
Senin, 11 Juli 2016
00:00 WITA
Jembrana
3578 Pengunjung
suaradewata
Jembrana, suaradewata.com – Sejumlah warga di Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru, KecamatanNegara, Jembrana protes terhadap keberadaan sebuah tower seluler jenis monopole yang berdiri di kawasan padat penduduk tersebut. Pasalnya, tower yang berdiri sejak 27 Juni lalu tersebut hingga saat ini tidak mengantongi ijin alias Bodong.
Sejumlah warga sangat meyayangkan keberadaan tower tersebut yang hingga kini tidak mengantongi ijin tersebut. Bahkan, tower setinggi belasan meter yang berdiri di Jalan Pulau Bali, Lingkungan Menega, itu didirikan dengan penempatan langsung di atas tanah (grennfield) di areal padat penduduk. “Saya heran saja dengan pendirian tower ini. Kok tiba-tiba muncul tanpa sepengetahuan warga penyanding,” kata I Kadek Adi Lesmana Wijaya, Senin (11/7/2016).
Lebih lanjut, Lesmana mengatakan, dirinya yang merupakan warga penyanding yang berhadapan langsung dengan tower selular tersebut bersama warga penyanding lainya sudah sempat menyampaikan protes ke pihak kelurahan dan Camat Jembrana melalui Kepala Lingkungan Menega. Namun, sampai sejauh ini sama sekali tidak ada kejelasannya.
Bahkan, warga sempat mendatangi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Jembrana pada Senin (27/6/2016) lalu untuk mempertanyakan kejelasan perijinan pendirian tower bodong tersebut. “Kami sudah sempat protes tapi sama sekali tidak ada respon. Kami harap jangan sampai hal ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu sehingga tower ini dibiarkan dan akan merugikan kami sebagai warga penyanding,” tegasnya
Terkait hal tersebut, Lurah Dauhwaru, Ida Bagus Komang Suryadharma saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mendapat laporan terkait dengan adanya warga protes terkait dengan keberadaan tower tersebut. “Kalau ijin tower itu setahu kami masih proses dan harus diproses dari bawah. Nanti akan saya cek dulu,” akunya
Sementara, disisi lain Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Jembrana, I Komang Suparta mengatakan, beberapahari lalu pihaknya sempat didatangi sejumlah warga yang protes terhadap keberadaan tower tersebut. “Saya sempat didatangi warga terkait tower tersebut. Meskipun demikian, keberadaan tower tersebut memang hingga saat ini belum ada pengajuan ijinnya, sehingga kami akan segera tindak lanjuti keluhan warga tersebut,” jelasnya. dep/hai
Komentar