Dandim 1619/Tabanan : Petani Rata-rata Keluhkan Ketersediaan Air
Senin, 11 Juli 2016
00:00 WITA
Tabanan
4338 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Herwin Gunawan mengungkapkan, ketersediaan air yang cukup untuk mengairi persawahan masih menjadi persoalan yang sering dihadapi para petani.
Hal itu diungkapkan Letkol Inf Herwin Gunawan di sela-sela kegiatan tanam padi di Subak Rejasa, Senin (11/7/2016). Dikatakan, luas persawahan di Tabanan mencapai 21.700 hektar. Dari luas tersebut, sebagian besar ada di wilayah Selemadeg yang justru sering mengalami kesulitan air.
Menurutnya, inilah yang menjadi salah satu pemicu rendahnya hasil produksi padi. “Karena kekurangan air penanaman padi menjadi berkurang dan otomatis produksi padi juga berkurang,” ungkapnya.
Meski demikian, tidak semua wilayah persawahan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air. Di wilayah atas seperti Penebel masih mencukupi. "Ketersediaan air di Penebel kita lihat cukup bagus dibandingkan dengan di Selemadeg,” terangnya.
Berkaca pada persoalan ini, dia menilai perlu adanya solusi untuk mendayagunakan keberadaan saluran irigasi. Satu-satunya cara adalah dengan memelihara sumber air di daerah dataran tinggi dengan penghijauan.
“Ada irigasi tapi tidak ada air akan percuma. Kalau hutan dan lahan gundul, saat hujan airnya akan mengalir percuma karena tidak ada resapan,” imbuhnya.
Dia menegaskan, ketersediaan air menjadi persoalan yang rata-rata dihadapi petani. Karena itu, pihaknya juga berharap agar para petani juga bisa mengatur pola tanam dan menjaga pengairan. Sehingga produksi padi untuk ketahanan pangan di Tabanan tetap terjaga dengan baik.
"Rata-rata petani keluhkan persoalan air. Saat musim hujan, kita harus mengadakan percepatan tanam untuk meningkatkan produksi ketahanan pangan di Tabanan. Jangan biarkan tanah sawah lama menganggur bila ada hujan langsung mengadakan penanaman kembali,” pungkasnya. ang/hai
Komentar