Ekstra Flight Bandara Ngurah Rai Menurun
Jumat, 08 Juli 2016
00:00 WITA
Badung
3440 Pengunjung
suaradewata
Badung, suaradewata.com – Dari jumlah permintaan ekstraflight atau penerbangan tambahan sebanyak 226 pesawat, hingga hari raya Idul Fitri Rabu (06/07/2016) yang terpakai hanya 50 persennya saja atau sekitar 113 pesawat.
Hal ini diungkapkan General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Trikora Harjo, saat dikonfirmasi Kamis (07/07/2016).
"Memang kecenderungan hanya 50 persen dari tahun-ketahun terpakainya ekstraflight. Dimana kondisi puncak arus mudik dan arus balik penumpang itulah yang diantisipasi maskapai," ujarnya.
Data Posko monitoring angkutan lebaran tahun 2016 Bandara Ngurah Rai menunjukkan, keberadaan ekstraflight yang terpakai dari H-12 sampai H+1 baru sebanyak 14 pesawat.
Dibandingkan dengan tahun 2015 lalu pada hari yang sama, ternyata lebih besar tahun kemarin pemakaian ekstraflight sebanyak 20 pesawat.
"Biasanya di awal-awal memang belum dipergunakan. Itu hanya dipakai untuk mengakomodir lonjakan penumpang, lebih baik mereka menyiapkan lebih awal dari pada mendadak-mendadak sebab untuk mendapatkan slot time butuh waktu lebih," jelasnya.
Sejauh ini maskapai yang paling banyak meminta ekstraflight relatif sama jumlahnya, namun dirinya melihat sejauh ini memang maskapai Garuda Indonesia dan Air Asia yang mendominasi permintaan ekstra flight, bahkan bisa meminta 10 ekstra flight. Dimana untuk tujuan pengajuan ekstra flight terbanyak adalah rute Denpasar - Jakarta dan Denpasar - Surabaya begitupun sebaliknya.
"Sejauh ini pesawat internasional belum ada tambahan yang datang ke Ngurah Rai, semua sesuai dengan jadwalnya. Sebab yang banyak datang adalah wisnus yang non muslim yang mau berlibur ke Bali," pungkasnya. (ids/gus)
Komentar