PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kembalikan Pura Niti Praja Pada Konsep Tri Mandala

Senin, 04 Juli 2016

00:00 WITA

Jembrana

4049 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Jembrana, suaradewata.com – Pura Niti Praja yang “diempon” pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana tahun ini dilakukan pemugaran dan perluasan area pura. Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Sekda Jembrana Gede Gunadnya, Asisten Ketataprajaan Made Sudiada, dan sejumlah kepala SKPD lainnya pada Senin (4/7/2016) pagi melakukan persembahyangan untuk prosesi Mendem Citak Dasar atau meletakkan batu pertama dan pemugaran palinggih yang lama.

Dalam perencanaannya, Bupati Artha nampaknya akan mengembalikan tatanan Pura Niti Praja kepada konsep Tri Mandala yang dulu pernah ada namun dibongkar. Konsep tersebut terungkap dalam gambar yang menunjukkan pembangunan tahap pertama pada 2016 di bagian Utama Mandala, termasuk pagar alas atau penyengker, kemudian di bagian Madya Mandala akan dibangun Bale Kulkul, begitu juga di Nista Mandala juga akan ditata secara bertahap sampai 2017 mendatang.

Dengan biaya mencapai Rp 1,4 milyar, Bupati Artha menegaskan supaya bangunan pelinggih dibuat dengan baik dan seimbang antara tinggi dan besarnya, begitu juga luas area yang digunakan. Selain itu ukuran atau sukat yang sudah diberikan agar digunakan dengan baik.

“Saya minta terus diawasi pekerjaannya. K alau ada yang salah bongkar saja. Jangan ada istilah sudah kadung dipasang,” tegas Artha sambil mengingatkan, bahwa ini akan menjadi bukti sejarah.

Selain Bupati Artha, prosesi mendem citak dasar juga dilakukan Sekda Jembrana Gede Gunadnya, Asisten Ketataprajaan Made Sudiada dan Kadis Pekerjaan Umum Gusti Putu Mertadana.

Kabag Ekbanggsosbud Setda Kabupaten Jembrana Made Gede Mangku Kusumayudha membenarkan bahwa pemugarannya menyesuaikan dengan konsep Tri Mandala. “Saat ini kita kembali pada konsep awal (Tri Mandala), ada utama, madya, dan nista mandala. Apabila sudah rampung, para pemedek khususnya pegawai akan lebih nyaman untuk melakukan persembahyangan. Selain area utamanya diperluas juga ada madya dan nista mandala. dep/hai


Komentar

Berita Terbaru

\