Pasca Gelombang Tinggi, Tangkapan Lobster Merosot
Selasa, 21 Juni 2016
00:00 WITA
Tabanan
3469 Pengunjung
suaradewata
Tabanan, suaradewata.com – Selain mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gelombang tinggi yang sempat melanda kawasan pesisir di Tabanan juga mengakibatkan hasil tangkapan lobster merosot. Ini sedang dialami para nelayan lobster di pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan.
Seperti dituturkan salah seorang nelayan yakni I Made Lantur,43, pada Senin (20/6/2016). Dia mengaku sudah mulai melaut sejak lima hari sebelumnya. Namun, hasil tangkapan yang diperoleh tidak seperti yang didapat sebelum terjadinya gelombang tinggi.
“Pasca gelombang tinggi, sehari hasil tangkapan bisa sekitar 2 kilogram. Itupun tidak pasti. Bisa kurang dari itu. Tergantung nasib juga. Kalau dibandingkan sebelum gelombang tinggi, sehari tangkapannya bisa mencapai sekitar 5 kilogram,” kata Lantur.
Menurutnya, gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu praktis mengurangi pendapatan para nelayan. Bagaimana tidak, gelombang tinggi setidaknya membuat para nelayan tidak bisa melaut selama hampir sebulan. “Selama tidak bisa ke tengah laut, saya mesti bekerja di sawah,” imbuhnya.
Keterangan Lantur itu dibenarkan pengepul lobster di lingkungan setempat, Dewa Gede Ada Artana. Menurutnya, bila dirata-ratakan, hampir satu setengah bulan nelayan tidak bisa melaut. Selain karena adanya gelombang tinggi, lobster sedang memasuki musim bertelur. Di sisi lain, nelayan setempat tidak menangkap bibit lobster itu.
“Ini terkait kepercayaan. Bibit lobster tidak termasuk yang ditangkap. Karena itu untuk menghormati leluhur,” jelasnya seraya mengungkap bahwa stok lobster sejak dua bulan terakhir mengalami kekosongan.
“Akibat rob, para nelayan tidak melaut. Lima hari pasca gelombang tinggi hasil tangkapan para nelayan tidak maksimal. Selama dua bulan persentase hasil penangkapan hanya tiga persen. Itu karena hasil tangkapan sepi. Tangkapan lobster ada, tapi tidak banyak. Sehari bisa mencapai 2 kilogram sampai 3 kilogram,” ungkapnya. ang
Komentar