PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Sayangkan GOR Undiksha Mangkrak

Rabu, 15 Juni 2016

00:00 WITA

Buleleng

5599 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Ketua Komisi II (Bidang perekonomian dan pembangunan) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng, Putu Mangku Budiasa, menyesalkan mangkraknya proyek prestisius gelanggang lapangan tenis indoor milik Fakultas Olahraga dan Keguruan (FOK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja yang berada di Desa Jinengdalem, Kecamatan/ Kabupaten Buleleng.

‎“Saya pribadi prihatin kalau bangunan tenis indoor milik Undiksha yang seharusnya bisa tetap dibangun justru mangkrak. Apalagi pembangunan sarana prasarana olahraga tersebut diperkirakan membutuhkan biaya tinggi. Setidaknya di masa depan bangunan bisa dinikmati mahasiswa dan meningkatkan prestasi olahraga tenis di Buleleng,” ujar Budiasa, Selasa (14/6).‎

Bangunan lapangan tenis indoor itu terpantau berdiri kokoh berisi puluhan tiang pancang di berbagai sudut sisi. Pembangunan terkesan mangkrak dan di sekelilingnya tampak semak belukar menutupi areal lapangan tenis indoor yang dirancang berkelas internasional dan satu-satunya di Bali. ‎ Tidak ada aktifitas pekerjaan apapun di atas lokasi proyek prestisius tersebut.

Padahal, kata Budiasa, bangunan lapangan tenis indoor rencananya sempat akan digunakan dalam rangkaian Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2015 namun akhirnya batal karena proyek belum tuntas dikerjakan. “Jika memang sebelumnya sempat terjadi kasus di proyek prestius ini, maka tentu harus dipilah antara penegakan hukum dan pembangunannya. Ini agar proyek pembangunan supaya tetap jalan sesuai ketentuan berlaku. Kalau tidak ada masalah maka saya berharap bisa kembali dilanjutkan,” tegas Budiasa.‎ Hal tersebut disampaikan terkait kasus dugaan mark up pembelian lahan yang berujung indikasi korupsi hingga menyeret sejumlah nama menjadi tersangka.‎

‎Gelanggang di masa depan digunakan lokasi civitas akademika Undiksha dan dilengkapi beberapa bangunan penunjang Kampus FOK dan GOR FOK Undiksha berada dalam satu lingkungan. “Artinya saya prihatin dengan kondisi bangunan indoor demikian dan siapapun yang berkompeten terhadap infrastruktur milik Undikhsa tersebut harus mengambil tindakan cepat untuk kepentingan umum,” imbuhnya.‎

Sementara itu, Rektor Undiksha Singaraja, Nyoman Jampel, saat dikonfirmasi terkait dengan kelanjutan pembangunan tersebut membenarkan mangkraknya bangunan tersebut memang terkait masalah pendanaan. Pasalnya, pasca pengurangan anggaran pusat kepada kementrian bidang Dikti mencapai 1,8 Triliun, ternyata berpengaruh terhadap penyelesaian bangunan tersebut.

 
"Kekurangan dana untuk menyelesaikan tinggal Rp18 Miliar jika berpatokan pada rencana awal. Dan akan kembali kami usulkan di tahun 2017. Sebab pengurangan anggaran di Dikti sangat berpengaruh bagi seluruh pembangunan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Buleleng," papar Jampel kepada suaradewata.com dari balik selulernya.
 
Kondisi pengurangan anggaran di tingkat pusat menurutnya memang cukup disayangkan. Sebab, lanjutnya, pembangunan GOR FOK tersebut betul-betul sangat multifungsi dan bisa digunakan dalam ajang kompetisi olahraga bertaraf internasional.
 
Ketika dikonfirmasi terkait upaya berkomunikasi dengan pemerintahan Provinsi dan Kabupaten, Jampel mengaku sampai saat ini hal tersebut belum pernah dilakukan. Ia mengatakan, akan terlebih dahulu memprioritaskan usulan anggaran APBN yang nanti dialokasikan kepada Dikti.
 
"Memang belum pernah dibicarakan dengan pemerintah baik tingkat satu (Provinsi Bali) maupun tingkat dua (Kabupaten Buleleng) untuk permasalahan kelanjutan gedung tersebut. Tapi mungkin nanti akan kami lakukan jika memang alokasi APBN kepada Dikti tidak memungkinkan untuk membiayai kelanjutan gedung tersebut," kata Jampel.
 
Hal tersebut berkaitan sejumlah event olahraga di Bali yang tiap tahun rutin digelar. Seperti Porprov maupun Porda serta kompetisi lain yang bertaraf nasional bahkan internasional pun bisa digeser pelaksanaannya di Buleleng.
 
Menurut Jampel, kondisi gelanggang tersebut saat ini bukan artinya tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. Dikatakan, untuk olahraga cabang Basket sudah bisa digunakan karena hanya tenis saja yang belum rampung penyelesaian indoornya.
 
"Mudah-mudahan ini ada solusi. Sebab memang betul seperti yang disebutkan tadi. Bangunan tersebut (Gor FOK Undiksha) bisa digunakan multifungsi termasuk event olahraga mulai tingkat daerah hingga internasional. Tentunya sangat berguna bagi atlit Bali khususnya, dan Indonesia pada umumnya," pungkas Jampel. adi


Komentar

Berita Terbaru

\