Aktivis ForBali Berkaos BTR Dilarang Masuk Arena PKB?
Minggu, 12 Juni 2016
00:00 WITA
Denpasar
4984 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com – Insiden pemukulan terhadap aktivis ForBali terjadi. Oknum aparat yang diduga berasal dari Kepolisian mengusir para aktivis ForBali yang mengenakan kaos bertuliskan Bali Tolak Reklamasi (BTR) saat Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-38 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu (11/6/2016).
Di video yang diunggah di media Youtube berdurasi tiga menit itu, tampak seorang oknum petugas yang diduga intel memakai kaos berwarna merah, terlibat adu mulut dengan aktivis ForBali, Suriadhi Darmoko atau Moko (Direktur Eksekutif Walhi) dan dr Adi Sumiarta (pengacara publik).
Saat itu, Moko dan kawan-kawannya menggunakan kaos putih bertuliskan BTR. Entah mengapa, oknum tersebut melarang para aktivis untuk menuju arena PKB dengan mengatakan ada perintah dari atasannya untuk melarang mereka berada di arena utama karena memakai kaos BTR.
Tak ayal adu mulut terjadi sehingga aksi pemukulan menimpa dua aktivis tersebut. Tak terima dengan perlakuan oknum tersebut, para aktivis pun protes.
Dikonfirmasi kepada Suriadhi Darmoko atau Moko mengaku, lucu atas insiden penolakan yang dilakukan oleh oknum intel tersebut. "Katanya karena saya dan kawan-kawan memakai kaos bertuliskan Bali Tolak Reklamasi saya dilarang masuk ke PKB," katanya dihubungi Minggu (12/6/2016).
Atas peristiwa tersebut, pihaknya menyayangkan oknum aparat yang berbuat semena-mena, pasalnya mereka tidak ada maksut apapun. ids
Komentar