PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gelombang Tinggi Rusak Penyengker Pura di Tanah Lot

Jumat, 10 Juni 2016

00:00 WITA

Tabanan

4405 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

istimewa

Tabanan, suaradewata.com – Gelombang tinggi di beberapa pantai di Bali yang terjadi sejak beberapa hari terakhir mulai menimbulkan sejumlah persoalan. Tidak hanya mengganggu aktivitas pariwisata. Namun, mulai merusak sejumlah fasilitas. Seperti terjadi di obyek wisata Tanah Lot. Meskipun peristiwa ini tidak sampai mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

Salah satu masalah yang muncul akibat gelombang tinggi di Tanah Lot adalah kerusakan yang terjadi pada penyengker Pura Penataran Luhur Tanah Lot. Penyengker atau tembok pagar tempat suci tersebut hancur sepanjang kurang lebih tiga meter.

Kondisi ini diungkapkan Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana pada Jumat (10/6/2016). Menurutnya, selain merusak tembok penyengker Pura Penataran Luhur Tanah Lot, gelombang tinggi juga merusak jalan setapak dari beton yang berada di sebelah pengayatan Pura Tanah Lot sepanjang satu setengah meter. Bahkan, dia menilai, kondisi gelombang kali ini yang paling tinggi dibandingkan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

“Setiap tahun, gelombang tinggi itu biasa terjadi. Tapi yang sekarang ini yang paling tinggi. Apalagi sampai merusak bagian pura,”jelasnya.

Karena di satu sisi aktivitas pariwisata tetap berjalan, pihaknya harus menyiagakan sebanyak 14 orang penjaga pantai atau balawista untuk mengawasi para wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot. Selain itu, para pengunjung diberikan batasan untuk tidak masuk ke tebing pinggir pantau yang rawan diterjang ombak.

“Kita tidak izinkan wisatawan ke tebing pantai. Kita pasangi tali pembatas dan seluruh pengunjung tidak boleh masuk" ujarnya.

Meski demikian, sambungnya, fenomena alam kali ini tidak sampai mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung. Jumlahnya masih normal antara tujuh ribu sampai delapan ribu per hari.

Untuk informasi gelombang pihak pengelola tetap berkordinasi dengan pihak BMKG. Selain itu juga untuk pengawasan selain menurunkan sekitar 14 bala wista untuk menjaga para wisatawan, para guide atau pengantar juga dihimbau agar tetap menjaga tamunya untuk mematuhi aturan yang ada demi keselamatan.

"Untuk jumlah kunjungan kita tidak ada pengaruh, masih normal berkisaran 7 ribu sampai 8 ribu kunjungan per hari" ucapnya.

Untuk perbaikan penyengker pura yang rusak diterjang gelombang pihak pengelola DTW Tanah Lot akan segera memperbaikinya. Namun, hal itu akan dilakukan bila kondisi gelombang sudah mulai normal. ina


Komentar

Berita Terbaru

\