Siswi SMP Disetubuhi Paman Sendiri
Jumat, 10 Juni 2016
00:00 WITA
Buleleng
6190 Pengunjung
ilustrasi
Buleleng, suaradewata.com – Ulah bejat seorang paman yang tega menyetubuhi keponakannya sendiri kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. Setelah peristiwa bayi laki-laki yang ditemukan di Pasar Desa Jagaraga dan belakangan diketahui akibat ibu sang bayi adalah korban kebiadaban sang paman hingga hamil. Kini peristiwa yang hampir sama terjadi di Desa Ularan, Kecamatan Seririt.
Komang S, akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Seririt setelah kepergok mengagahi tubuh mungil siswi SMP di kawasan Kecamatan Seririt yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Ironisnya, belakangan diketahui perbuatan biadab Komang S ternyata sudah enam kali dilakukan terhadap keponakannya yang berinisial KBD,13.
Dari penuturan kakak kandung korban berinisial Kadek SW (20), perilaku bejat dari Komang S diketahui ketika memasuki kamar KBD lewat jendela. Namun, aksi ninja Komang S yang masuk lewat jendela dan memaksa adiknya untuk berhubungan badan akhirnya diketahui oleh SW sehingga berhasil digagalkan.
Pihak keluarga pun akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Seririt, Kamis (9/6/2016), yang kemudian ditindak lanjuti penanganannya oleh Unit Penyidik Perempuan dan Anak Polres Buleleng.
"Dia masuk lewat jendela dan hendak mengajak adik saya main (Berhubungan seksual), tapi keburu kepergok jadi gagal. Setelah ditanya, ternyata bukan sekali adik saya disetubuhi dan adik pun diancam sebelumnya agar tidak mengadu kepada siapa-siapa," ungkap SW di Mapolres Buleleng.
KBD yang dikonfirmasi terkait dengan perlakuan bejat pamannya tersebut kemudian mengaku takut untuk mengadukan kepada keluarga karena ancaman Komang S terhadapnya. Bahkan, KBD membenarkan terkait dengan ulah biadab sang paman yang telah menyetubuhinya sebanyak enam kali.
Pihak keluarga mengaku selama ini tidak pernah mengetahui ulah Komang S yang diam-diam telah enam kali menyetubuhi KBD. Pasalnya, KBD selama ini memang tidak pernah berani menyampaikan apa yang dialaminya dengan Komang S.
Di balik peristiwa tersebut, pihak keluarga mengaku bersyukur peristiwa tersebut lekas diketahui dan KBD tidak sampai mengalami kehamilan.
Pihak Polres Buleleng pun telah mengambil keterangan dari korban termasuk mencari bukti visum et repertum (VeR) dari rumah sakit umum terkait peristiwa yang dilaporkan oleh keluarga korban KBD.
Menurut Kepala Bagian Oprasional (Kabag Ops) Polres Buleleng Kompol Ketut Gelgel, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pemanggilan terhadap pelaku yang statusnya masih sebagai Terlapor. adi
Komentar