PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Perbekel Minta Kenaikan Gaji, Kinerja Pendamping Desa Dikeluhkan

Kamis, 09 Juni 2016

00:00 WITA

Bangli

4824 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Berbagai persoalan dan aspirasi mencuat saat interaktif DPRD Bangli digelar dengan menghadirkan Perbekel dan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Se-Kecamatan Kintamani, Kamis (9/6/2016) di Kantor Camat Kintamani.

Dalam interaktif yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles itu, kinerja pendamping desa yang ditugaskan oleh Pemprov Bali untuk mendampingi desa dalam mengelola keuangan desa menunai keluhan.

Selain itu, para Perbekel juga menyampaikan aspirasi agar nafkah atau gaji yang diterimanya bisa dinaikkan seiring beban kerja mereka yang kian meningkat. Dari kalangan DPRD Bangli, tampak hadir juga Wayan Diar, Made Bawa dan Nengah Sugiman.

I Ketut Arjaniyasa, perwakilan Desa Songan B, menyampaikan keluhan soal jarang nongolnya pendamping desa. Padahal tenaga pendamping desa sangat diperlukan perangkat desa dalam  menyelesaikan administrasi. Namun sayang, tenaga yang ditunjuk oleh Pemprov Bali jarang nongol.

“Yang bersangkutan hanya nongol dua kali, pertama bawa surat  dan bawa SK. Setelah itu tidah pernah datang lagi,”sesalnya.

Berkaitan dengan itu, dia meminta agar pihak DPRD Bangli bisa menyampaikan hal ini kepada Gubernur Bali, agar melakukan evaluasi terhadap kinerja pendamping.

Hal senada juga diungkapkan BPD Desa Batur Utara Wayan Muliawan yang mengusulkan agar pendamping desa ditambah, bila perlu satu desa satu pendamping. Sebab, selama ini satu pendamping bisa mengkaver 4 desa yang menyebabkan kinerjanya tidak maksimal dalam mendampingi desa.

Selain itu, Muliawan juga mengusulkan adanya perbaikan tunjangan penghasilan bagi BPD. Pasalnya, kinerja BPD saat ini tambah berat. “Kalau dulu kita hanya memiliki tupoksi pengawasan, namun saat ini kita ikut sampai perencanaan,”jelasnya.

Sedangkan Perbekel Desa Belantih I Nengah Wardana, menitipkan aspirasi agar pemanfatan dana desa yang selama ini hanya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan pemberdayaan, juga bisa bisa digunakan untuk membangun tempat ibadah (pura).

Disamping itu, Wardana didampingi Perbekel Abang Batu Dinding I Nengah Mudiksa, berharap agar pihak DPRD Bangli memperjuangkan kenaikan nafkah bagi perbekel, perangkat desa dan BPD. Karena selama ini, kinerjanya sangat berat  dan penghsilan yang diterima tidak berimbang. “Minimal kami di Perbekel menerima nafkah setara pejabat eslon III,” pintanya disambut aplus perbekel lainnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles ditemui usai interaktif menyebutkan  pihaknya bakal siap memperjuangkan aspirasi yang muncul dalam interaktif tersebut. “Berbagai masukan yang muncul tadi akan kita tindak lanjuti. Sudah tentu bakal diawali dengan kajian dan disesuaikan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Terkait usulan kenaikan nafkah untuk Perbekel, Carles menyadari kinerja Perbekel dan aparatur desa sangat berat. Desa sekarang ini mengelola uang yang nilai mencapai miliaran. Dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan otomatis waktu mereka banyak tersita.

“Kalau sebelumnya kita perjuangan TPP untuk PNS, kini kita akan mencoba memperjuangkan kenaikan nafkah bagi Perbekel dan perangkat desa lainnya.  Kalau aturan memungkinkan aspirasi ini pasti kita perjuangkan,” pungkasnya. ard

 


Komentar

Berita Terbaru

\