PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ada Praktek Politik Uang di Munaslub Golkar

Senin, 16 Mei 2016

00:00 WITA

Badung

4513 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Badung, suaradewata.com – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan memasuki agenda krusial yakni pemilihan ketua umum. Jelang suksesi kepemimpinan ini, Komite Etik Munaslub Partai Golkar dan pemantau dari Yellow Forum for Young Leader justru mengendus adanya praktik politik uang.

Sayangnya, praktek transaksional ini sulit dibuktikan kendati tanda-tanda terjadinya fenomena ini mulai terlihat di arena munaslub. Puncaknya ketika sejumlah pemilik hak suara, dalam pandangan umumnya, dengan tegas menyebutkan nama calon ketua umum yang dijagokan. Hal ini, diindikasikan telah terjadi sesuatu jelang pemilihan ketua umum ini.

"Kami tidak mengatakan bahwa munaslub kali ini bersih dari politik uang. Kalau kami mengatakan munaslub kali ini bersih dari politik uang, maka itu terlalu naif," ujar Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar, Fadel Muhammad, saat memberikan keterangan pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5/2016).

Menurut Fadel, dirinya sudah 4 kali mengikuti Munas. Bahkan beberapa kali dirinya juga dipercaya menjadi Pimpinan Sidang Munas. "Biasanya pada malam menjelang pemilihan ketua umum, terjadi deal-deal, terjadi transaksi-transaksi. Dan, semua orang tahu itu," tandasnya.

Sayangnya, Komite Etik Munaslub kesulitan untuk membuktikan terjadi politik uang. Ini terjadi karena tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk dinaikkan ke proses persidangan etik.

"Kami sulit membuktikan, karena kami juga tidak punya bukti. Jika seandainya ada bukti, kita akan proses sampai last minute, termasuk menghentikan sementara agenda Munaslub," pungkas Fadel, yang didampingi seluruh anggota Komite Etik. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\