PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

ARB Tak Terima Kursi Menteri Dari Jokowi

Minggu, 15 Mei 2016

00:00 WITA

Badung

4459 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Badung, suaradewata.com – Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), mengaku tidak akan meninggalkan begitu saja partai yang telah membesarkan dirinya, apabila nanti sudah tidak lagi duduk di kursi ketua umum. Ia mengaku akan tetap bersama Partai Golkar bersama pemimpin yang baru.

"Kami yang senior ini tidak akan meninggalkan Partai Golkar begitu saja. Mungkin yang lebih muda lebih pintar, tapi untuk kebijaksanaan barangkali yang senior lebih,” kata ARB, dalam rapat Pra Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (14/5/2016).

Dalam rapat yang dihadiri para pemegang suara Munaslub Partai Golkar itu, ARB juga menegaskan bahwa partainya tidak akan menerima tawaran kursi menteri dari Kabinet Kerja Jokowi-JK. Pihaknya memastikan akan memperkuat lembaga legislatif sebagai mitra utama pemerintah dalam pembangunan.

"Kita akan perkuat di lembaga legislatif. Tapi kita tidak akan duduk di eksekutif," tandasnya.

ARB menambahkan, doktrin Partai Golkar jelas, yakni sebagai partai yang mendukung program-program pemerintah. Maka dari itu, dalam Munaslub nanti pihaknya akan mengukuhkan rekomendasi dari Rapimnas guna mengesahkan dukungan resmi Partai Golkar kepada Pemerintahan Jokowi-JK.

"Yang paling penting, karena kita mengatakan Golkar terbiasa mendukung pemerintahan, nanti di dalam Munaslub ini, kita akan mengukuhkan satu rekomendasi dari Rapimnas untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK,” paparnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berpesan kepada para pemegang suara pada Munaslub nanti agar tidak mendengarkan isu-isu yang beredar dalam Munaslub ini. Salah satunya ialah isu money politic.

"Jangan dengarkan isu-isu yang macam-macam tentang pemilihan ketua umum. Semua saudara-saudara pemegang hak suara. Siapapun nanti ketua umum terpilih, dia akan terikat dengan keputusan Munaslub ini yang tingkatannya sama dengan Munas. Dalam Munaslub ini kita mengharapkan adanya suatu ketegasan yang mengikat dan keputusan Munaslub,” pungkas ARB. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\